This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Soliehah, Eka NUr (2010) Tinjauan hukum Islam terhadap kebiasaan masyarakat dalam pembagian hibah di Desa Tambakrejo Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Eka Nur Soliehah_C01205093.pdf Download (1MB) |
Abstract
Skripsi ini merupakan hasil dari studi lapangan, penelitian iniuntuk menjawab rumusan masalah yaitu: Bagaimana kebiasaan masyarakat Tambakrejo Kecamatan Rengel dalam pembagian hibah? Apa yang melatarbelakangi kebiasaan masyarakat Tambakrejo dalam pembagian hibah? Dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap kebiasaan masyarakat dalam pembagian hibah? Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode deskriptif analitis yaitu menggambarkan secara faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, kemudian dianalisa menurut hukum Islam. Sedangkan metode terakhir adalah menggunakan metode verifikatif, yaitu menilai teori tentang hibah dengan realita yang ada di masyarakat Desa Tambakrejo. Karena skripsi ini merupakan penelitian lapangan, maka teknik pengumpulam data yang digunakan adalah Interview dan Kajian Literatur. Hasil studi menyimpulkan bahwa realita praktik hibah yang di lakukan oleh masyarakat di Desa Tambakrejo Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban sudah memenuhi prosedur yang benar yang telah ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten, yakni adanya akta hibah atau bukti-bukti lainnya. Mengenai syarat hibahpun, masyarakat Tambakrejo juga sudah memenuhi persyaratan yang sebagaimana sudah ditetapkan dalam hukum Islam. Namun, adanya kebiasaan memberikan semua harta kepada saudara maupun anak angkat tanpa memperhatikan hak ahli waris yang lain akan menimbulkan akibat kurang baik, diantaranya timbul perasaan iri hati dan sengketa diantara saudara dan keluarga Terjadinya kebiasaan tersebut dipicu oleh beberapa faktor sebagai berikut: adanya pengaruh hukum adat atau turun-temurun, adanya pengaruh a/- 'urf al-fasid terhadap pelaksanaan pembagian hibah, adanya upaya menutup hak ahli waris dan keinginan memberikan bekal anak untuk hidup di kemudian hari. Hal seperti ini di dalam hukum Islam tidak dibenarkan, yaitu mengutamakan salah satu anak dalam pemberian harta dengan cara menghibahkan tanpa mempertimbangkan hak ahli waris yang lain, karena akan menimbulkan permusuhan yang akan memutuskan tali persaudaraan dalam keluarga. Namun kendati pemberian hibah yang tidak merata dapat menyebabkan putusnya tali silaturahmi, hibahnya tetap sah akan tetapi hukwnnya makruh. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, khususnya bagi warga yang akan memberikan harta hibah, tokoh masyarakat dan tokoh agama hendaknya lebih berhati-hati dalam menyikapi permasalahan hibah, untuk menghindari agar kasus yang terjadi akibat sengketa harta hibah-waris tidak terulang kembali. Serta bagi Pemerintah setempat, hendaknya memberikan sosialisasi ketentuan yang jelas tentang tata cara hibah yang benar baik menurut hukum agama maupun hukum positif yang berlaku, sehingga dapat meminimalisir terjadinya penyimpangan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum Islam Masyarakat Perilaku Wasiat |
||||||
Keywords: | Hukum Islam; kebiasaan Masyarakat; pembagian hibah di Desa Tambakrejo Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Arsip Syariah | ||||||
Depositing User: | Editor : samid library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 28 Jun 2018 08:37 | ||||||
Last Modified: | 28 Jun 2018 08:37 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/25327 |
Actions (login required)
View Item |