Perbedaan Adversity antara anggota Mapalsa dan Pramuka IAIN Sunan Ampel Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Maschuriyah, Maschuriyah (2010) Perbedaan Adversity antara anggota Mapalsa dan Pramuka IAIN Sunan Ampel Surabaya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Preview

Text
Maschuriyah_B07205060.pdf
Download (2MB) | Preview

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/25414

Abstract

Seseorang memiliki Adversity yang tinggi dapat dilihat dari kemampuannya ketika menghadapi masalah Mapalsa dan Pramuka IAIN Sunan Ampel Surabaya yang kegiatannya berkecimpung di alam bebas menuntut mereka menghadapi keadaan alam yang tidak menentu, alam bisa ramah dan menampakkan keindahannya, terkadang pula alam bisa sangat buruk yang membuat seseorang menyerah ketika dihadapkan pada kenyataan yang tidak ramah. Mapalsa yang identik dengan panjat tebing yang curam, susur gua yang gelap membutuhkan mental dan fisik yang kuat, sedangkan Pramuka yang kegiatannya kebanyakan tidak dihadapkan pada tantangan pada alam liar membuat mereka berhenti melanjutkan pendakian/perjalanan ketika dihadapkan dalam situasi yang sulit. Tujuan peneliti ingin mengetahui perbedaan Adversity antara Mapalsa dan Pramuka IAIN Sunan Ampel Surabaya. Untuk mengungkap persoalan tersebut, dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis data menggunakan analisis uji-t dua sampel saling bebas (Independent 2-Samples T-test) dan dibantu oleh program SPSS (Statistical Packge for the Social Science). Berdasarkan hasil analisis uji-t dua sampel saling bebas (Independent 2- Samples T-test), maka dapat diperoleh hasil: signifikansi < 0.05 (0.000 < 0.05) artinya terdapat perbedaan rata-rata adversity antara Mapalsa dan Pramuka IAIN Sunan Ampel Surabaya Dengan kata lain hipotesis yang menyatakan bahwa ada perbedaan Adversity Mapalsa dan Pramuka Nyai Karimah IAIN Sunan Ampel Surabaya ''dapat diterima".