This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Marwantika, Asna Istya (2011) Novelisasi kehidupan dan perjuangan K.H. Ahmad Dahlan dalam mendirikan Muhammadiyah: analisis semiotika sosial Novel Sang Pencerah karya Akmal Nasery Basral. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Asna Istya Marwantika_B0120047.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Sosok K.H Ahmad Dahlan sudah terkenal luas di kalangan masyarakat Indonesia. Sebagai pendiri Muhammadiyah, rekam jejaknya telah termediakan dalam berbagai bentuk karya tulisan. Kali ini kehidupan dan perjuangan K.H Ahmad Dahlan disuguhkan dengan satu narasi baru, yaitu novel. Penulis, Akmal Nasery Basral berusaha menggambarkan sosok Ahmad Dahlan dalam sebuah novel yang berjudul Sang Pencerah. Penelitian ini hendak melihat konstruksi novelisasi kehidupan dan perjuangan K.H Ahmad Dahlan dalam mendirikan Muhammadiyah dalam novel Sang Pencerah. Konsep yang digunakan adalah novelisasi, paradigma konstruktivis dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian interpretatif. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis semiotika sosial Halliday yang membagi teks menjadi tiga kategori, yaitu: medan wacana, pelibat wacana, dan sarana wacana. Hasil dari penelitian ini 1) Segi medan wacana dari sembilan bah yang telah dianalisis, menempatkan tanda-tanda yang bermakna untuk mencitrakan sosok K.H Ahmad Dahlan sebagai orang yang kritis, peka terhadap lingkungan sekitar, menggunakan sarana inovatif berupa biola untuk mengajarkan makna agama, mempunyai sifat sabar meski hams terns menerus mendapat tekanan dan tuduhan kiai kafir, bemiat memumikan agama Islam dari tradisi-tradisi tambahan masyarakat, bisa bekerja sama dengan organisasi Budi Utomo untuk mendirikan Persyarikatan Muhammadiyah dan bersikap arif dalam memaafkan Kiai Penghulu Kamaludiningrat. 2) Segi pelibat wacana yang dilibatkan untuk mengkonstruksi alur cerita merupakan keluarga Kiai Ahmad Dahlan seperti Ayah Ahmad Dahlan Kiai Abu Bakar, Kakak ipamya Kiai Noor, Walidah istri Ahmad Dahlan. Dari murid Ahmad Dahlan seperti Daniel, Jazuli, Sangidu, Hisyam. Dari tokoh keagamaan Kauman Kiai Kamaludiningrat dan tokoh pembaharu islam, Syekh Rasyid Ridha 3) Segi sarana wacana novel Sang Pencerah menggunakan gaya bahasa tutur sehari-hari yang terkadang ada sisipan bahasa Jawa untuk penegasan suatu makna, gaya bahasa alegori, hiperbola, sinisme, okupasi, metafora dan klimaks.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Biografi > Biografi Islam Organisasi Masyarakat |
||||||
Keywords: | Novelisasi; semiotika sosial | ||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam | ||||||
Depositing User: | Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 10 Jul 2018 03:35 | ||||||
Last Modified: | 10 Jul 2018 03:35 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/25433 |
Actions (login required)
View Item |