Pembentukan budaya organisasi dalam peningkatan kualitas kepribadian santri: studi kasus pada pondok pesantren Hudallil Alamin Sukodono Sidoarjo dan pondok pesantren Sunan Ampel Jombang

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Tohari, Mustofa (2018) Pembentukan budaya organisasi dalam peningkatan kualitas kepribadian santri: studi kasus pada pondok pesantren Hudallil Alamin Sukodono Sidoarjo dan pondok pesantren Sunan Ampel Jombang. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Mustofa Tohari_F020315076.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pembentukan budaya organisasi dalam peningkatan kualitas kepribadian santri. Mengingat peran pesantren dan organisasi sangat besar terhadap pembentukan karakter bangsa. Adapun tujuan penelitian ini dilakukan adalah: 1) Untuk memperoleh informasi tentang budaya organisasi pada Ponpes Hudallil ‘Alamin Sukodono Sidoarjo dan Pondok Pesantren Sunan Ampel Jombang. 2) Untuk memperoleh informasi tentang upaya pembentukan budaya organisasi dalam peningkatan kualitas kepribadian santri pada Ponpes Hudallil ‘Alamin dan Ponpes Sunan Ampel, 3) Untuk mengetahui kualitas kepribadian santri pada Ponpes Hudallil ‘Alamin dan Ponpes Sunan Ampel, dan 4) Untuk mengetahui kendala pembentukan budaya organisasi dan solusinya dalam peningkatan kualitas kepribadian santri pada Ponpes Hudallil ‘Alamin dan Ponpes Sunan Ampel. Jenis penelitian ini adalah studi kasus yang memanfaatkan paradigma penelitian interpreatif dengan tujuan membangun makna berdasarkan data-data lapangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian campuran (mixed methods) yaitu mengkombinasikan atau mengabungkan antara metode kuantitatif dan kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, 1) Budaya budaya organisasi yang dibentuk pada Ponpes Hudallil Alamin yaitu budaya keilmuan, amaliah, dan sopan santun. Sedangkan pada Ponpes Sunan Ampel Jombang yaitu budaya jama’ah, budaya menutup aurat dan budaya malu. 2) Upaya pembentukan budaya organisasi pada Ponpes Hudallil Alamin yaitu pembiasaan, pembuatan peraturan tertulis, peraturan tidak tertulis, pengawasan, aturan yang tegas, suri tauladan langsung dari pengasuh, forum komunikasi dengan wali santri. Sedangkan upaya pembentukan budaya organisasi pada Ponpes Sunan Ampel yaitu Pembuatan peraturan tertulis, peraturan tidak tertulis, memaksimalkan peran pengurus, shalat jama’ah dan kerja sama dengan masyarakat sekitar. 3) Kualitas kepribadian pada Ponpes Hudallil Alamin dan Sunan Ampel sangat baik. 4) Kendala dalam upaya pembentukan budaya organisasi pada Ponpes Hudallil Alamin yaitu mayoritas santri sekolah di luar pesantren, adanya santri yang mengikuti kegiatan di luar pesantren dan sangat terbatasnya lembaga pendidikan formal yang dimiliki. Solusinya yaitu pertemuan wali santri, aturan tegas, melarang santri mengikuti kegiatan di luar selain di sekolah. Kemudian kendala-kendala pada Ponpes Sunan Ampel yaitu masih terbatasnya jumlah pendidikan formal, mayoritas santri sekolah di luar, masih terbawanya kebiasaan dari luar pondok. Solusinya yaitu yaitu memaksimalkan pengurus, menyesuaikan kegiatan pondok dengan kegiatan sekolah, dan kerja sama dengan masyarakat sekitar pesantren.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Tohari, Mustofamustofatohari89@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Budaya Organisasi
Kepribadian
Pesantren
Santri
Keywords: Budaya organisasi; kepribadian santri
Divisions: Program Magister > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Tohari Mustofa
Date Deposited: 07 Aug 2018 03:55
Last Modified: 07 Aug 2018 03:55
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/26409

Actions (login required)

View Item View Item