Kontekstualisasi ibadah sosial dalam surah al Isra' ayat 26-31

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rif'ah, Rina Amilatur (2018) Kontekstualisasi ibadah sosial dalam surah al Isra' ayat 26-31. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Rinna Amilatur Rif'ah_E73214037.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Realita yang terjadi hingga saat ini, terdapat sebuah fakta kemiskinan, keterbelakangan, kebodohan, ketertindasan, ketidakadilan, dan semacamnya hingga tingkat tertentu merupakan realitas keseharian sebagian besar umat Islam di banyak belahan dunia. Sedangkan masyarakatnya tidak mempunyai keprihatinan sosial, enggan melibatkan diri dalam memikul tanggung jawab di dalam masyarakat tersebut. Karena realita yang terjadi dalam kehidupan, banyak kaum muslim yang terpacu dengan ibadah vertikal saja. Permasalahan yang dikaji di dalam penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kontekstualisasi ibadah sosial yang diambil dari surah al- Isra’ ayat 26-31 serta kontekstualisasinya di era kontemporer. Berawal dari tujuan tersebut, penelitian ini menganalisis ayat ibadah sosial yang terdapat pada surah al- Isra’: 26-31, dan menjelaskan kontekstualisasi ibadah sosial dalam al- Qur’an di era kontemporer. Penelitian pada kajian ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research) karena sasaran utama penelitian ini adalah buku-buku dan literature-literature yang terkait. Penjelasan skripsi ini arahnya kepada penafsiran para mufassir terhadap surat al- Isra’: 26-31 beserta kontekstualisasi di era kontemporer dengan mtode tahlili sebagai metode penelitian. Setelah dilakukan penelitian dari segi penafsiran para mufassir serta kontekstualisasinya di era kontemporer terhadap surah al- Isra’: 26-31 dapat disimpulkan bahwa ibadah sosial merupakan kewajiban dan tuntunan agama yang ditetapkan Allah Swt yang sedikitpun tidak bertujuan kecuali untuk kemaslahatan seluruh makhluk, khusunya umat manusia. Allah SWT menghendaki dibalik kewajiban dan tuntunan itu, keharmonisan hubungan antar seluruh makhluk-Nya demi mencapai kebahagiaan dunia akhirat. Kemudian Bentuk kontekstualisasi dari ibadah sosial dalam surah al- isra’ ayat 26- 31 adalah saling membantu (tolong- menolong) yakni membantu keluarga dekat dan orang- orang yang tidak mampu seperti orang miskin dan ibnu sabil baik bantuan dalam bentuk materi maupun immateri. Dan jika tidak bisa memberikan bantuan maka ucapkan dengan perkataan yang baik, yakni dengan perkataan yang lemah lembut, ramah dan sopan. Kemudian jika menolong atau memberi bantuan maka sewajarnya yakni dengan sikap sederhana saja, jadi tidak terlalu sedikit (kikir) dan tidak pula terlalu berlebihan (boros). Dan seharusnya setiap muslim memiliki sifat optimisme yang tinggi, karena jika seseorang memiliki sifat optimis maka tidak akan membunuh anak- anaknya karena takut miskin.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Rif'ah, Rina Amilaturrinaamilaturrifah31@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Ibadah
Al Qur'an
Keywords: Ibadah; sosial
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Rif'ah Rinna Amilatur
Date Deposited: 08 Aug 2018 02:10
Last Modified: 08 Aug 2018 02:10
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/26436

Actions (login required)

View Item View Item