Konsep Ihsan dalam Al Qur’an dan kontekstualisasinya di Era Imagologi

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ainiyah, Siti Maghfirotul (2018) Konsep Ihsan dalam Al Qur’an dan kontekstualisasinya di Era Imagologi. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Siti Maghfirotul Ainiyah_E73214039.pdf

Download (4MB)

Abstract

Permasalahan yang dikaji di dalam penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konsep ihsan yang diambil dari ayat-ayat al- Qur’an serta kontekstualisasinya di era imagologi. Berawal dari tujuan tersebut, penelitian ini mengidentifikasi ayat-ayat ihsan di dalam al- Qur’an, mengembangkan pemahaman peneliti sendiri terhadap makna ihsan serta mengelompokkan konsep ihsan berupa, aspek pokok ihsan dan ruang lingkup ihsan. Selain itu, tujuan yang lain dari penelitian ini adalah menjelaskan kontekstualisasi ihsan dalam al- Qur’an di era imagologi. Tujuan yang kedua ini diidentifikasi dengan analisa mengenai pengaruh ihsan di era imagologi. Penelitian pada kajian ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research) karena sasaran utama penelitian ini adalah buku-buku dan literature-literature yang terkait. Penjelasan skripsi ini arahnya kepada penelitian ayat-ayat al- Qur’an tentang konsep ihsan beserta penafisran dari beberapa mufassir dengan Metode Tematik sebagai metode penelitiannya. Selanjutnya konsep ihsan yang dianalisa dari ayat-ayat al- Qur’an tersebut dikontekstualisasikan di era imagologi. Setelah dilakukan penelitian dari segi ayat-ayat yang membahas tentang ihsan, dapat disimpulkan bahwasanya ihsan adalah ikhlas beramal karena mencari keridhaan Allah semata sebab itulah, maka seseorang harus berkeyakinan bahwa Allah selalu melihat dan mengawasi dirinya sehingga akan memberi pengaruh kepada dirinya untuk beribadah kepada Allah dan dalam beribadah seolah-olah melihat Allah. Bentuk kontekstualisasi dari ihsan di era imagologi adalah seseorang akan mendatangkan manfaat ketika terlebih dahulu menata niat yang baik, yakni dengan ikhlas. Ketika hati mudah melahirkan ketenangan hidup dan kebahagiaan maka seseorang akan selalu melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar, dengan mengajak kepada kebaikan dan mencegah terhadap kemunkaran. Dengan begitu manusia akan mengakui bahwa Allah adalah Tuhan semata, tidak ada selain Nya sehingga manusia akan menempatkan dirinya sebagai hamba Allah yang mengabdi, beribadah, dan tunduk kepada aturan-aturan Allah.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Ainiyah, Siti Maghfirotulainiyahmaghfiro@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Al Qur'an
Keywords: Konsep; Ihsan; Era Imagologi
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Ainiyah Siti Maghfirotul
Date Deposited: 08 Aug 2018 03:13
Last Modified: 08 Aug 2018 03:13
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/26454

Actions (login required)

View Item View Item