This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Minan, Ahmad Khoiron (2018) Partai Persatuan Pembangunan pasca kembalinya NU ke khittah 1926 tahun 1984-1994. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Ahmad Khoiron Minan_A72214030.pdf Download (4MB) |
Abstract
Skripsi ini membahas tentang “Partai Persatuan Pembangunan Pasca Kembalinya NU Ke Khittah 26 Tahun 1984-1994” meneliti beberapa masalah, yakni: (1). Bagaimana Sejarah dan Perkembangan Partai Persatuan Pembangunan sebelum kembalinya NU ke khittah 1926 ? (2). Bagaimana proses dan dinamika antara NU dan PPP untuk menuju khittah 1926 ? (3). Bagaimana dinamika politik Partai Persatuan Pembangunan Pasca kembalinya NU ke khittah 1926? Penulisan skripsi ini disusun dengan menggunakan metode penelitian sejarah, yaitu: Heuristik (pengumpulan sumber), Verifikasi (kritik sumber), Interpretasi (penafsiran sumber) dan Historiografi (penulisan sejarah). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan historis dengan perspektif diakronis (mendeskripsikan peristiwa yang terjadi pada masa lampau secara kronologis dengan memperhatikan waktu, tempat dan objek yang dilakukan dalam sebuah kajian yang rinci dan mendalam). Sedangkan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Challenge and Response (tantangan dan jawaban) yang dikemukakan oleh Arnold J. Toynbee, dengan menggunakan teori ini penulis mampu menjelaskan tantangan NU ketika berada di tubuh PPP yang pada awalnya berpengaruh tetapi kemudian dipinggirkan, dan NU memberikan jawaban untuk kembali ke Khittah dan keluar dari PPP begitu pula dengan tantangan PPP setelah NU memutuskan untuk kembali ke khittah, PPP memberikan jawabannya. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa: (1) Partai Persatuan Pembangunan merupakan fusi dari empat partai yaitu NU, Parmusi, PSII, dan Perti, yang dilatarbelakangi kebijakan pemerintahan orde baru. PPP merupakan satu-satunya partai politik Islam yang dalam perkembangannya PPP mampu meraih 99 kursi di DPR RI pada pemilihan umum tahun 1977 dan mendapatkan 96 kursi di DPR RI pada pemilihan umum tahun 1982. (2) Proses NU menuju khittah sudah disuarakan pada tahun 1956 dan baru disepakati bersama pada tahun 1984, terdapat upaya tarik menarik antara kubu NU yang menginginkan untuk keluar dari politik dan kubu NU yang menginginkan agar NU tetap berpolitik melalui PPP. (3) setelah kembalinya NU ke khittah terdapat berbagai perubahan sikap PPP terhadap NU, pada masa H. Djailani Naro yang melakukan upaya menghadapi penggembosan yang dilakukan oleh NU dan pada masa Buya Isma’il Metareum yang melakukan pendekatan terhadap NU untuk mengembalikan suara NU kepada PPP.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Sejarah > Sejarah Indonesia Politik > Politik Islam Partai Politik Sejarah Peradaban Islam |
||||||
Keywords: | Partai Persatuan Pembangunan | ||||||
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Peradaban Islam | ||||||
Depositing User: | Minan Ahmad Khoiron | ||||||
Date Deposited: | 08 Aug 2018 01:20 | ||||||
Last Modified: | 08 Aug 2018 01:20 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/26653 |
Actions (login required)
View Item |