MA’ANI AL ISTIFHAM FI SURAH AL SYU’ARA’ : DIRASAH BALAGHIYAH

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mariyam, Siti (2015) MA’ANI AL ISTIFHAM FI SURAH AL SYU’ARA’ : DIRASAH BALAGHIYAH. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (470kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (169kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (217kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (670kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (761kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (513kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (472kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (429kB) | Preview

Abstract

Bangsa Arab merupakan bangsa yang memiliki keindahan bahasa yang sejarahnya dimulai jauh sebelum datangnya Islam. Pada masa itu keindahan bahasa atau sastra merupakan puncak dari karya terindah mereka. Kemudian Islam datang dengan diutusnya nabi Muhammad SAW dari kalangan mereka. Nabi yang terakhir ini datang dengan membawa kitab suci yang tidak akan menyentuh hati kaum Arab apabila tidak menggunakan bahasa yang lebih indah dan lebih tinggi tingkat kesastraannya. Namun demikian meskipun dengan indahnya bahasa al-Qur’an, mereka tetap ingkar dan tidak mau beriman bahkan menganggap bahwa al-Qur’an bukanlah wahyu dari Allah swt dan nabi Muhammad adalah penyair yang gila. Maka turunlah surat Syu’ara sebagai bentuk bantahan terhadap para kafir tersebut.
Surat Syu’ara adalah salah satu surat yang turun pada periode awal turunnya al-Qur’an, yaitu setelah surat al-Waqi’ah. Jumlah ayatnya 227 dan termasuk salah satu surat-surat Makkiyah. Maka untuk mengkaji keindahan bahasa dalam surat Syu’ara peneliti akan mengkaji dari segi balaghanya yaitu: Pertama, apa macam-macam istifham dalam surat Syu’ara?. Kedua, bagaimana makna-makna istifham dalam surat Syu’ara?. Istifham memiliki beberapa macam seperti al-Tashowur dan al-Tashdiq namun juga terkadang keluar dari makna aslinya yaitu seperti al-Inkar, al-Amr, al-Taqrir dan lain-lain.
Dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif serta pengumpulan data menggunakan library research dan tafsir maudhu’i, kajian ini dimaksudkan untuk mengetahui makna-makna istifham dalam surat Syu’ara. Dari kajian yang telah dilakukan, diketahui bahwa ayat yang mengandung adat al-Istifham sebanyak 32 Ayat, yaitu ayat: 7,11,18, 23, 25, 30, 35, 39, 41, 49, 70, 72, 75, 92, 93, 106, 111, 112, 124, 128, 136, 142, 146, 161, 165, 177, 197,203, 204, 205, 221, dan 225. Adapun makna istifham dari ayat tersebut adalah: al-Inkar sebanyak 11 ayat, pada ayat: 23, 70, 112, 72, 93, 30, 49, 75, 111, 165, dan 204, al-Tanbih 2 ayat: 35 dan 11, al-Taqri’ 2 ayat: 92 dan 128, al-Taqrir 3 ayat: 221, 18, dan 225, al-taubih 5 ayat: 7, 128, 146, 197, dan 205, al-Amr 4 ayat: 124, 142, 161, dan 177, al-Istibtho’ 1 ayat: 39, al-Tahassur 1 ayat: 203, al-Ta’ajjub 1 ayat: 25, tholab al-Tashdiq 1 ayat: 41, al-‘Ardhu 1 ayat: 106, dan al-Taswiyah 1 ayat: 136. Kata kunci: Istifham, makna, dan surat Syu’ara

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Husein Aziz
Creators:
CreatorsEmailNIM
Mariyam, SitiUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Kesusastraan > Sastra Arab
Bahasa Arab
Keywords: Makna; Istifham; Al Syu’ara’; Keindahan Bahasa; Balaghah; Sastra Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Bahasa dan Sastra Arab
Depositing User: Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 12 Nov 2015 02:52
Last Modified: 12 Nov 2015 02:52
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/2708

Actions (login required)

View Item View Item