Peran Shalahuddin Al-Ayyubi dalam penyebaran paham Ahlussunnah Wal Jama'ah (566-589 H / 1170-1193 M)

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Susanti, Riski Dewi (2018) Peran Shalahuddin Al-Ayyubi dalam penyebaran paham Ahlussunnah Wal Jama'ah (566-589 H / 1170-1193 M). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Riski Dewi SusantiI_A82213165.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Skripsi yang berjudul “Peran Shalahuddin al-Ayyubi Dalam Penyebaran Paham Ahlussunnah Wal Jama’ah 566 - 589 H / 1170 - 1193 M, adapun masalah yang dibahas dalam skripsi ini adalah : (1) Bagaimana biografi Shalahuddin al-Ayyubi (2) Bagaimana Peran Shalahuddin dalam penyebaran Ahlussunnah Wal Jama’ah (3) Bagaimana Strategi Shalahuddin al-Ayyubi dalam mereformasi sistem pendidikan al-Azhar. Penelitian ini menggunakan pendekatan historis, sehingga menerapkan metode sejarah heuristik, kritik, sumber, interpretasi dan historiografi, Menjadi keharusan sumber data skripsi ini mengandalkan sumber pustaka berupa buku-buku yang berfungsi sebagai sumber primer yaitu Al-Kamil fi At-Tarikh karya Ibnu al-Atsir, Al Bidayah wan Nihayah karya Ibnu Katsir, Al-Raudhatain fi Akbar Al-Daulatain Al-Nuriyyah wa Al-Shalahiyyah karya Abu Syamah, An-Nujum Az-Zahirah fi Muluk Mishr wa Al-Qahirah karya Ibnu Taghri Badri dan Al-Daris fi Tarikh Al-Madaris karya Abdul Qadir bin Muhammad bin Umar bin Muhammad Al-Dimasyq. Teori yang digunakan adalah teori Peranan. Menurut Gross, Mason dan McEachern peranan adalah seperangkat harapan-harapan yang dikenakan pada individu yang menempati kedudukan sosial tertentu. Dalam hal ini Shalahuddin menetapkan Madzhab Sunni sebagai madzhab resmi negara menggantikan Madzhab Syiah Ismailiyah yang sebelumnya dianut oleh Dinasti Fatimiyah. Penelitian ini juga menggunakan teori kebijakan. menurut James E. Enderson kebijakan adalah tingkah laku yang mengarah pada satu tujuan yang dilakukan oleh individu atau kelompok dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi. Dalam kebijakan hal ini Shalahuddin melakukan pembekuan kegiatan khutbah di al-Azhar selama hampir seratus tahun sampai masa Sultan al-Mamluk al-Dzahir pada tahun 665 H/1226 M, melakukan renovasi pembangunan al-Azhar oleh Amir Edmir dan Sultan Berbes atau Sultan al-Dzohir Berbes. Hasil dari penulisan skripsi ini yaitu bahwa : (1) Shalahuddin menjalani kehidupan masa kecilnya di Balbek 534 H / 1140 M. Pada tahun 1169 M dirinya diangkat menjadi panglima Syria sekaligus sebagai pejabat tinggi (wazir) Dinasti Fatimiyah, Mesir. (2) Pada tahun 572 H / 1176 M memerintahkan pembangunan dua madrasah: pertama madrasah untuk pengikut madzhab Syafi’i yang di bangun berdekatan dengan makam imam Asy Syafi’i rahimahullah; yang dikenal Madrasah Shalahiyyah; kedua, madrasah untuk para penganut madzhab Hanafi. (3) Shalahuddin al-Ayyubi sebagai penguasa Mesir ketika itu memutuskan untuk menutup kegiatan-kegiatan agama di Masjid al-Azhar. bukan hanya itu, Dinasti Ayyubiyah juga menutup masjid al-Azhar dan tidak lagi difungsikan untuk sholat berjamaah. Kondisi ini berjalan sekitar satu abad lamanya, dengan tujuan untuk memutuskan pengaruh ajaran Syiah bagi masyarakat Mesir yang beraliran Sunni.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Susanti, Riski Dewiriskidewi83@gmai.comUNSPECIFIED
Subjects: Sejarah Peradaban Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Susanti Riski Dewi
Date Deposited: 10 Aug 2018 02:52
Last Modified: 10 Aug 2018 02:52
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/27144

Actions (login required)

View Item View Item