Checker Kuntum) Eksistensi prostitusi pasca penutupan lokalisasi (studi kasus prostitusi terselubung di Porodadi kelurahan Semowo kecamatan Benemi kota Surabaya)

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Prasetya, Dimas Panji (2018) Checker Kuntum) Eksistensi prostitusi pasca penutupan lokalisasi (studi kasus prostitusi terselubung di Porodadi kelurahan Semowo kecamatan Benemi kota Surabaya). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Dimas Panji Prasetya_I73214029.pdf
Download (2MB)

Abstract

Dimas Panji Prasetya, 2018, Eksistensi Prostitusi Pasca Penutupan Lokalisasi (Studi Kasus Prostitusi Terselubung di Porodadi Kelurahan Semowo Kecamatan Benemi Kota Surabaya),Skripsi Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Sunan Ampel Surabaya.

Kata Kunci: Prositusi, Terselubung, Lokalisasi

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini ada dua yakni apa saja yang melatarbelakangi berjalannya praktek prostitusi terselubung yang ada dilokalisasi Porodadi dan juga bagaimana bentuk praktek prostitusi terselubung yang ada dilokalisasi Porodadi.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam melihat eksistensi prostitusi pasca penutupan lokalisasi yang ada di Porodadi menggunakan teori Fungsionalisme Struktural Robert K. Merton.
Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa; (1) yang melatar belakangi praktek prostitusi terselubung di lokalisasi Porodadi yaitu tuntutan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dari para akror yang menggantungkan hidupnya dari praktek prostitusi. Penutupan resmi lokalisasi Porodadi tidak membuat para penggiat prostitusi untuk keluar dari bisnis prostitusi. Pemberian kompensasi dan juga pemberdayaan untuk melakukan alih profesi tidak membuat para actor untuk berhenti menjalani praktek prostitusi. Aktor aktor yang berperan dalam praktek prostitusi tersebung adalah pemilik wisma, mucikari, dan juga pekerja seks komersial. Mereka memiliki pembagian kerja yang akan membentuk simbiosis dalam menjalankan praktek prostitusi terselubung yang ada dilokalisasi Porodadi. Praktek prostitusi terelubung yang ada di lokalisasi Porodadi berada di Jalan Semowo Jaya I dan Jalan Semowo Jaya II dengan jumlah sekitar 15 wisma yang masih aktif beroperasi dalam menjalankan praktek prostitusi terselubung. (2) bentuk praktek prostitusi yang ada dilokalisasi Porodadi dilakukan secara diam-diam oleh mucikari. Mereka beroperasi mulai dari pukul 13.00 sampai dengan pukul 03.00 dini hari. Pekerja seks komersial memiliki batasan dalam melakukan aktifitas diluar jam kerja agar praktek prostitusi bias tetap berjalan lancar. Selain itu juga ada pihak-pihak tertentu yang sudah memiliki kesepakatan sehingga praktek prostitusi terselubung bias beroperasi sejak penutupan resmi lokalisasi pada akhir tahun 2013 sampai sekarang.