Tinjauan hukum Islam terhadap tindak aborsi kepada janin yang belum bernyawa

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Susilo, Edi (2009) Tinjauan hukum Islam terhadap tindak aborsi kepada janin yang belum bernyawa. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Edi Susilo_C01205121.pdf
Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian literatur. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan Kapan ditiupkannya nyawa atau ruh terhadap janin dalam kandungan? bagaimanakah tinjauan hukum Islam terhadap tindak aborsi kepada janin yang belum bernyawa? Data penelitian dihimpun melalui teknik telaah dokumen dan pustaka selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kemudian kesimpulan diambil melalui logika deduktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa hukum melakukan aborsi menurut mayoritas ulama diharamkan bila pengguguran kandungan dilakukan setelah janin ditiupknnya nyawa. Namun hukum melakukan pengguguran kandungan yang dilakukan sebelum bernyawa masih mcnjadi perbedaan pandapat dikalangan ulama, namun yang sekiranya dapat diterima yaitu bolehnya melakukan pengguguran kandungan sebelum bemyawa bila dalam keadaan darurat, yang dalam hal ini melindungi jiwa seorang ibu maupun jiwa atau keschatan janin yang akan menjadi calon bayi. Waktu peniupan ruh manusia sangatlah diberi kesempatan sedikit sekali untuk mengetahuinya karena Allah tidak memberikan gambaran secara gamblang, namun ada keterangan hadist yang banyak disepakati oleh para ulama yakni 120 hari janin ditiupkannya ruh. Maka dari itu pemahaman terhadap akibat tindakan aborsi sangatlah penting bagi para remaja saat ini tentunya dan begitu juga bagi yang sudah berkeluarga yang kurang memahami agama secara mendalam sehingga tidak mudah mengambil jalan pintas yang dianggap benar padahal salah.