Tranformasi dan teori Gerakan Ideologi Islam Garis Keras: studi tentang dampak perbedaan wacana dalam memahami teks Al Quran

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hamid, Mas'an (2009) Tranformasi dan teori Gerakan Ideologi Islam Garis Keras: studi tentang dampak perbedaan wacana dalam memahami teks Al Quran. In: Pengukuhan Guru Besar, 2009, Surabaya.

Preview

Text
Mas’an Hamid_Tranformasi Dan Teori Gerakan Ideologi Islam Garis Keras.pdf
Download (3MB) | Preview

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/27938

Abstract

Ada fenomena sosial keagamaan yang berkaitan dengan bahasa dan pemikiran, yaitu berupa perbedaan wacana dalam memahami teks al-Qur'an. Perbedaan wacana tersebut bermula dari cara pemahaman teks yang dilakukan oleh para pemikir Islam, yaitu dengan menggunakan pendekatan teori yang berbeda-beda sehingga hasil pemikiran yang mereka kemukakan pun menjadi berbeda-beda pula. Pcrbcdaan wacana terscbut pada satu sisi, mcmpunyai dampak positif bagi perkcmbangan tcori-tcori ilmu pengetahuan, karena teori-teori tersebut dipakai dalam pemahaman teks sehingga menimbulkan kemantapan cara berpikir bagi para pemikir Islam pada khususnya, dan juga membawa kcbaikan (rahmat) bagi umat yang mengikuti wacana para pemikir tersebut pada umumnya. Namun, pada sisi lain, mempunyai dampak negatif bagi perkembangan ideologi, karena persatuan kaum Muslimin menjadi terpecah belah, bahkan dapat memunculkan macam-macam aliran atau gerakan kelompok Islam, seperti kclompok Islam garis keras yang terjadi pada dekade 1970 yang dikenal dengan nama "Gerakan Fundamentalis Islam (Islamawiyah)). 1 Gerakan ini terus berlanjut dan berganti-ganti nama. Adapun nama terakhir kelompok Islam yang ditengarai paling berbahaya adalah "Kelompok Jihad Islam".