Penerapan pendekatan inductive developmentdengan setting pembelajaran kooperatif tipe tsts (two stay two stray) pada pokok bahasan luas permukaan kubus dan balok di Mts Miftahul Ulum Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Setiowati, Endang (2011) Penerapan pendekatan inductive developmentdengan setting pembelajaran kooperatif tipe tsts (two stay two stray) pada pokok bahasan luas permukaan kubus dan balok di Mts Miftahul Ulum Surabaya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Endang Setiowati_D04206061.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Pembelajaran selama ini yang dilakukan disekolah terutama pada pelajaran matematika hanya berorientasi pada pemberian rumus secara instan atau hanya mentransfer pengetahuan dari guru ke siswa dan cenderung guru yang aktif. Semestinya dalam proses pembelajaran guru memilih pembelajaran yang mengaktifkan siswa belajar, sehingga siswa tidak hanya menghafal sebuah rumus saja melainkan memahami dan menemuka sendiri rumus tersebut. serta siswa bertukar informasi ke sesama teman. Berdasarkan kenyataan tersebut, penulis memandang perlu mengadakan suatu penelitian yang menerapkan pendekatan induktif dengan setting pembelajaran kooperatif tipe TSTS (Two Stay Two Stray) khususnya pada pokok bahasan luas permukaan kubus dan balok. Pendekatan induktif dengan setting pembelajaran kooperatif tipe TSTS (Two Stay Two Stray) ini menuntut siswa untuk menarik suatu kesimpulan atau konsep dari hal-hal yang bersifat umum, serta siswa dapat berinteraksi, berkomunikasi dengan temannya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (i) kemampuan guru mengelola pembeJajaran, (ii) aktivitas siswa, (iii) respon siswa, (iv) ketuntasan beJajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu kejadian atau situasi yang terjadi pada saat sekarang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, metode tes clan metode angket. Metode observasi digunakan untuk mengetahui kemampuan guru mengelola pembelajran dan aktivitas siswa, metode tes digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa, dan metode angket digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran. Setelah dilakukan analisis data penelitian maka didapat hasil sebagai berikut:kemampuan guru mengelola pembelajaran dengan rata-rata sebesar 3.38. aktivitas siswa selama proses pembelajaran dikatakan aktif, dengan rata-rata akitivitas aktif sebesar 71,09%, dan jumlah rata-rata aktivitas pasif sebesar 28,91%. Respon siswa terhadap pembelajaran adalah posistif, dengan rata-rata keseluruhan siswa yang senang,baru terhadap pembelajaran menggunakan pendekatan induktif dengan setting pembelajaran kooperatif tipe TSTS adalah sebesar 87,84%. Sedangkan hasil ketuntasan belajar siswa dikatakan tuntas. Karena dari 36 siswa, 31 siswa mendapat nilai 65 dan 5 siswa mendapat nilai dibawah 65. Dengan rata-rata presentase KKM 86.11%.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Setiowati, EndangUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Matematika
Pendidikan
Pendidikan > Pembelajaran
Keywords: Pendekatan induktif; kooperatif tipe TSTS (Two Stay Two Stray)
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Matematika
Depositing User: Editor : samid library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 02 Oct 2018 03:15
Last Modified: 02 Oct 2018 03:15
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/28041

Actions (login required)

View Item View Item