This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Chabibah, Nur (2009) Studi analisis hukum Islam terhadap pemikiran Amina Wadud tentang tidak diperbolelikannya poligami. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Nur Chabiba_C01205099.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Kajian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan bagaimana latar belakang pemikiran Amina Wadud tentang tidak diperbolehkannya poligami; bagaimana metode pengambilan hukum Amina Wadud tentang tidak diperbolehkannya poligami; bagaimana analisis hukum Islam terhadap pemikiran Amina Wadud tentang tidak di perbolehbnnya poligami? Data dikumpulkan dengan teknik dokumenter, kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif, kesimpulan penelitian diperoleh dengan metode deduktif. Dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur'an terutama ayat-ayat yang bisa gender, Amina Wadud memberikan sebuah tawaran metode, yang dikemasnya dalam tiga aspek penting, yaitu: pertama, dalam konteks apa ayat tersebut diturunkan, sebagaimana kompsisi tata bahasa teks; (ayat) tersebut; kedua, bagaimana pengungkapannya, apa yang dikatakannya; dan ketiga bagaimana keseluruhan teks (ayat), weltanschauung atau pandangan hidupnya. Pendapat Amina Wadud tentang tidak diperbolehkanya poligami karena memang alasan alasan yang selama ini diyakini, tidak pernah ada dalam al-Qur'an. Dengan demikian poin penting yang dapat diambil dari pemikiran Amina Wadud adalah adanya upaya untuk membongkar pemikiran lama dan mitos-mitos lama yang dibangun oleh budaya patriarkhi. Upaya ini dimulai dengan melakukan rekonstruksi metodologi tafsirnya, adanya mitos-mitos dan penafsiran yang bisa patriarkhi dapat menyebabkan ketidakadilan gender dalam kehidupan masyarakat dan tidak sesuai dengan prinsjp dan dasar semangat al-Qur'an. Sejalan dengan hasil penelitian ini, diharapkan kepada para pemikir Islam yang hendak menafsirkan suatu ayat hendaknya selalu memperhatikan asbabun nuzul dari ayat tersebut, sehingga dalam menafsirkan suatu ayat dapat lebih niendasarkan pada bagaimana konten ayat tersebut diturunkan, para pejuang feminisme, perlu upaya terus menerus dan strategis untuk mendekonstruksi struktur keku aan tradisional yang selama ini sudah dianggap sah-sah saja dan juga mendekosntruksi asumsi-asumsi budaya dan agama yang memperkuat dan melegitimasi kekerasan berdasarkan gender ini dan Bagi para calon peneliti berikutnya, masih ada beberapa masalah yang bisa diteJiti menyangkut permasalahan yang berhubungan dengan gender, terutama tentang poligami.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Biografi > Biografi Islam Hukum Islam Poligami Pemikiran |
||||||
Keywords: | Analisis hukum Islam; pemikiran Amina Wadud; tidak diperbolelikannya poligami | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Arsip Syariah | ||||||
Depositing User: | Editor : samid library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 05 Oct 2018 07:35 | ||||||
Last Modified: | 05 Oct 2018 07:35 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/28067 |
Actions (login required)
View Item |