Tinjauan hukum Islam terhadap transplantasi rahim dan status anak yang dilahirkan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mamlu'ah, Ni'matul (2009) Tinjauan hukum Islam terhadap transplantasi rahim dan status anak yang dilahirkan. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Ni'matul Mamlu'ah_C01205084.pdf

Download (829kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian literatur dilaksanakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan problematika kontemporer, yaitu; pertama, bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap transplantasi rahim dan status anak yang dilahirkan, kedua, status nasab anak yang lahir dari proses transplantasi rahim. Pengumpulan data menggunakan metode library research, yaitu mengumpulkan bahan yang terkait dengan rumusan masalah, kemudian di telaah secara kritis untuk mengambil kebenaran fakta dan menggunakan metode deskriptif analisis yaitu fakta di analisis dengan menggunakan pola pikir deduktif yaitu pola pikir yang berangkat dari sebuah teori tentang kebenaran umum kemudian dianalisis untuk disimpulkan pada keadaan yang lebih khusus (induktif). Hasil dalam penelitian ini, pertama, melakukan transplantasi rahim pada hakikatnya dibolehkan (mubah) dalam Hukum Islam, apabila tindakan tersebut merupakan satu-satunya cara untuk memulihkan fungsi organ/jaringan tubuh, mengobati penyakit, dan mengurangi/melenyapkan cacat fisik yang berakibat pada cacat psikis, dengan syarat tidak mengikut sertakan ovarium atau indung telur donor, Kedua, Hukum status nasab anak yang terlahir dari hasil transplantasi rahim adalah anak sah, dari pasangan suami pemilik sperma dan istri pemilik ovum sekaligus yang melahirkan. Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka Kepada dokter yang menangani transplantasi rahim, hendaknya meyakini secara medis bahwa tindakan transplantasi membawa maslahah yang lebih besar daripada mudaratnya. Dalam melaksanakan transplantasi rahim perlu kehati-hatian dan ketelitian agar terhindar terjadinya percampuran nasab. Bagi pasien, sebelum memilih melakukan transplantasi rahim, hendaknya benar-benar mempertimbangkan bahwa langkah ini sebagai altematif, jika sudah tidak ditemukan cara pengobatan lain.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Mamlu'ah, Ni'matulUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Anak
Hukum Islam
Kesehatan
Kesehatan
Keywords: Hukum Islam; transplantasi rahim; status anak
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Arsip Syariah
Depositing User: Editor : samid library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 08 Oct 2018 03:35
Last Modified: 08 Oct 2018 03:35
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/28080

Actions (login required)

View Item View Item