Identifikasi tingkat kemampuan berfikir kreatif siswa dalam memecahkan masalah terbuka (Open Ended) dan mengajukan soal melalui media Pohon Matematika

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rohmatin, Wiwin (2010) Identifikasi tingkat kemampuan berfikir kreatif siswa dalam memecahkan masalah terbuka (Open Ended) dan mengajukan soal melalui media Pohon Matematika. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Preview

Text
Wiwin Rohmatin_D04206051.pdf
Download (4MB) | Preview

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/28285

Abstract

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah dinilai cukup memegang peranan penting dalam membentuk siswa yang berkualitas, karena matematika merupakan suatu sarana berpikir untuk mengkaji sesuatu secara kritis, logis, sistematis dan kreatif. Salah satu altematif untuk mengembangkan kreativitas siswa dalam pembelajaran matematika adalah dengan pemanfaatan media pohon matematika. Pohon matematika merupakan media pembelajaran yang diwujudkan dengan gamber pohon. Kegiatan untuk merancang pohon matematika ini merupakan perpaduan dari dua karakteristik yang terdapat pada dua pendekatan sekaligus, yaitu pendekatan open ended dan pendekatan problem posing. Dengan open ended siswa dituntut untuk berfikir secara divergen, karena masalah tersebut memiliki jawaban yang tidak tunggal. Sedangkan pendekatan problem posing siswa dituntut untuk mengajukan masalah. Dari penjelasan diatas diharapkan dapat menumbuhkan kreatifitas siswa dalam menyelesaikan masalah dan mengajukan masalah. Untuk itu diadakan penelitian tentang idetifikasi tingkat kemampuan berfikir kreaif siswa dalam memecahkan masalah terbuka (open ended) dan mengajukan masalah melalui media pohon matematika. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII A SMP YPM 2 Panjunan. Sedangkan cara pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan cara Purposive Sampling (sampel tujuan) yang dipilih berdasarkan tujuan yang akan dicapai yaitu mengetahui tingkat kemampuan berfikir kreatif siswa dalam memecahkan masalah terbuka (open ended) dan mengajukan masalah melalui media pohon matematika. Subjek dalam penalitian ini diambil 6 siswa, masing-masing 2 siswa dari kelompok atas, sedang dan bawah. Tingkat kemampuan berfikir kreatif siswa dapat diketahui berdasarkan tabel penjenjangan kemampuan berfikir kreatif. Tingkat 4 (sangat kreatif), tingkat 3 (kreatif), tingkat 2 (cukup kreatif), tingkat 1 ( kurang kreatif), tingkat 0 (tidak kreatif). Metode pegumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode test dan wawancara. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Setelah data hasil penelitian dianalisis, diketahui bahwa subjek S1 dengan inisial AL cenderung menempati tingkat 3 dengan kategori " kreatif " dalam memecahkan masalah open ended dan mengajukan masalah. Subjek S2 dengan inisial CY cenderung menempati tingkat 3 dengan kategori "kreatif " dalam memecahkan masalah terbuka (open ended) dan mengajukan masalah. 8ubjek 83 dengan inisial BSL cenderung menempati tingkat 3 dengan kategori "kreatif " dalam memecahkan masalah terbuka (open ended) dan mengajukan masalah. 8ubjek 84 dengan inisial NN cenderunh menempati tingkat 3 dengan kategori "kreatif” dalam memecahkan masalah terbuka (open ended) dan mengajukan masalah. 8ubjek S5 dengan inisial INA cenderung menempati tingkat 1 dengan kategori "kurang kreatif” dalam memecahkan masalah terbuka (open ended) dan mengajukan masalah dan 8ubjek 86 dengan inisial FDU cenderung menempati tingkat 0 dengan kategori "tidak kreatif” dalam memecahkan masalah terbuka (open ended) dan mengajukan masalah.