Komunikasi interpersonal korban trafficking dengan konselor

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Kurniawan, Vendy (2011) Komunikasi interpersonal korban trafficking dengan konselor. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Vendy Kurniawan_B36206001.pdf

Download (1MB)
Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/28984

Abstract

Persoalan yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu: Bagaimana komunikasi interpersonal korban trafiking dengan konselor. Dari rumusan masalah tersebut akan dihubungkan dengan bagaimana proses komunikasi yang terjadi antara korban dengan konselor yang ada di LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) di Abdi Asih Surabaya. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana komunikasi interpersonal korban trafiking dengan konselomya. Untuk mengungkap persoalan tersebut secara menyeluruh dan mendalam, dalam penelitian ini digunakanlah metode deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif. Sesuai dengan permasalahan tersebut, maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara secara mendalam. Selain itu, untuk menegaskan keabsahan data dilakukan melalui ketentuan pengamatan dan triangulasi data. Triangulasi data yang digunakan oleh peneliti adalah triangulasi sumber (informan), dengan me-rechek ulang kepada informan dan pembimbing. Setelah data terkumpul, kemudian dianalisis secara induktif. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa: pada komunikasi interpersonal korban dengan konselornya ini telah berjalan sesuai dengan teori Johari window dan teori rangsang-balas. Korban yang masih baru keluar dari dunia PSK, lebih cenderung untuk tertutup kepada orang diluar yang tidak dikenalnya. Korban dengan konselomya tidak ada malu untuk bercerita tentang masa lalunya. Dengan cara membebaskan diri korban melakukan apapun yang dia suka, dapat mengembalikan hatinya yang sudah sakit karena dirinya yang pernah terjual. Tidak cukup hanya dengan itu saja, tetapi ada beberapa kegiatan yang positif yang ditanamkan oleh konselor, agar masa depannya itu jelas dan dapat menjadi orang yang suka berusaha sendiri dulu, kemudian baru setelah itu jika tidak bisa, meminta bantuan orang lain. Dari hasil penelitian ini, beberapa saran yang sekiranya dapat dijadikan bahan pertimbangan adalah: (1) Untuk memperlancar komunikasi interpersonalnya, maka korban lebih sering melakukan komunikasi. Karena ketika ditemui fakta - fakta dilapangan, korban jarang sekali melakukan komunikasi dengan konselor. Hanya ketika pagi hari dan pelatihan yang diadakan oleh konselor. (2)Bagi konselor yang sering mendapatkan titipan korban, sebaiknya lebih ada pendekatan-pendekatan yang tidak hanya memberikan pekerjaan bagi dirinya. Semisal, konselor sering melakukan komunikasi baik di kamar korban ataukah ketika waktu senggang. Apa yang diinginkan oleh korban dan bagaimana ke depannya korban agar tidak jenuh dengan kesehariannya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Kurniawan, VendyUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Bimbingan
Dagang
Komunikasi
Keywords: Komunikasi interpersonal; korban trafficking; konselor
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Editor : samid library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 07 Jan 2019 03:00
Last Modified: 07 Jan 2019 03:00
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/28984

Actions (login required)

View Item View Item