This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Azmeer, Azmeer Bin Azhar (2019) Sejarah Perkembangan Organisasi Ikatan Muslimin Malaysia (ISMA) Di Sarawak Malaysia Tahun 2010 - 2017 M. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Azmeer bin Azhar_A42213104.pdf Download (10MB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “SEJARAH PERKEMBANGAN ORGANISASI IKATAN MUSLIMIN MALAYSIA (ISMA) DI SARAWAK MALAYSIA TAHUN 2010-2017 M”. Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini meliputi, (1) bagaimana sejarah berdirinya organisasi Ikatan Muslimin Malaysia (ISMA)?, (2) bagaimana perkembangan organisasi ISMA di Sarawak?, (3) apa faktor pendukung dan penghambat dalam organisasi ISMA Sarawak? Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan sejarah untuk mendeskripsikan peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode penelitian sejarah yang terdiri dari heuristik, verifikasi, interprestasi dan historiografi. Teori yang digunakan adalah teori kepemimpinan Max Weber, teori challenge and response yang dikemukakan oleh Arnold J. Toynbee serta teori perubahan sosial yang dikemukan oleh Ibnu Khaldun. Peneliti menggunakan teori-teori tersebut untuk mengkaji proses dan dinamika gerakan revivalisme Islam yang berjalan dalam sejarah organisasi Ikatan Muslimin Malaysia (ISMA). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) sejarah berdirinya organisasi Ikatan Muslimin Malaysia (ISMA) dilatar belakangi oleh faktor kesadaran masyarakat dalam mengembalikan usaha dakwah Islam di Sarawak melalui gerakan dakwah organisasi ISMA yang berperan sebagai solusi dalam mengembangkan ajaran Islam serta membangun masyarakat Muslim pribumi Sarawak. ISMA adalah Ikatan Muslimin Malaysia yang didirikan oleh Dr. Khairol bin Jambli di Kuching, Sarawak pada tanggal 29 Nopember 2010 di karenakan kegelisahannya melihat kondisi dakwah Islam yang sangat minim di Kuching, Sarawak yang mayoritas penduduknya non-muslim. (2) perkembangan organisasi Ikatan Muslimin Malaysia (ISMA) ditandai dengan bertambahnya cabang-cabang ISMA di beberapa kabupaten (daerah) di propinsi Sarawak, serta berkembangnya lembaga amal usaha ISMA yang beragam. (3) Faktor utama berkembangnya organisasi Ikatan Muslimin Malaysia (ISMA) adalah peran pemerintah yang telah mengeluarkan kebijakan berupa ijin berdirinya organisasi ini untuk usaha dakwah di Sarawak. Adapun faktor penghambat adalah kurangnya kader anggota Ikatan Muslimin Malaysia, serta kurangnya sumber keuangan untuk perkembangan organisasi Ikatan Muslimin Malaysia (ISMA).
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Budaya Organisasi Dakwah Dakwah > Dakwah, Masyarakat Organisasi Masyarakat |
||||||
Keywords: | Ikatan Muslimin Malaysia; ISMA; Sarawak | ||||||
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Peradaban Islam | ||||||
Depositing User: | Azmeer Azmeer Bin Azhar | ||||||
Date Deposited: | 07 Feb 2019 06:31 | ||||||
Last Modified: | 07 Feb 2019 06:31 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/29267 |
Actions (login required)
View Item |