Konsepsi seni rupa dalam alquran : studi analisis surah saba’ ayat 13 dalam perspektif para mufassir

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nasrullah, Muhammad (2019) Konsepsi seni rupa dalam alquran : studi analisis surah saba’ ayat 13 dalam perspektif para mufassir. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Muhammad Nasrullah_E03215028.pdf

Download (1MB)

Abstract

Seni rupa di zaman sekarang ini banyak timbul alasan yang menuai pro dan kontra apalagi tentang patung dan gambar. Hal ini dikarenakan seni rupa pekerjaan yang dosa atau kegiatan yang muncul akan dosa. Munculnya penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya pembuktian para mufassir dari zaman klasik hingga modern yang membolehkan kegiatan tersebut atau menjadi suatu pekerjaan yang sebagaimana telah disebutkan di dalam Alquran surat Saba’ ayat 13, wa tamathsil. Penelitian ini mencoba menganalisis antara penafsiran at-Thobari, al-Qurtubi, dan Quraish Shihab yang masyhur dengan corak fikih atau hukum dan adab ijtimai’ serta relevansinya terhadap pakar seni rupa modern. Karenanya, tujuan penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan mengenai surah Saba’ ayat 13 atas dasar pemahaman dari tiga mufssir, dan 2) Menganalisis metode dan pendekatan para mufassir terhadap surah Saba’ ayat 13.Model penelitian yang saat ini digunakan adalah kualitatif, yang mana dalam segi penyajiannya menggunakan tehnik deskriptif analisis. Penelitian ini berobjek pada penafsiran Al-Tabari, Al-Qurthubi, dan Quraish Shihab terhadap surat Saba’ ayat 13 dan relevansinya dengan pakar seni rupa modern. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu library research, yaitu menitikberatkan terhadap literature-literatur baik primer maupun sekunder.Pada akhirnya, penelitian ini memberikan jawaban bahwa, 1) Pada kenyataanya, menurut ketiga mufassir tersebut yaitu al-Tabari, al-Qurthubi, dan Quraish Shihab adalah apabila seni rupa membawa manfaat bagi manusia, memperindah hidup dan hiasannya yang dibenarkan agama, mengabdikan nilai-nilai luhur dan menyucikannya, serta mengembangkan serta memperhalus rasa keindahan dalam jiwa manusia, maka sunnah Nabi mendukung, tidak menentangnya. dan 2) Ketiga-tiganya para mufassir tersebut menggunakan metode tahlili, bercorak fikih atau hukum dan adab ijtimai’, dan meggunakan pendekatan bil-matsur.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Nasrullah, Muhammadnrul889@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Tafsir > Tafsir Al Qur'an
Keywords: Seni rupa, al-Tabari, al-Qurthubi, Quraish Shihab.
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tafsir Hadis
Depositing User: Nasrullah Muhammad
Date Deposited: 13 Feb 2019 06:27
Last Modified: 13 Feb 2019 06:27
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/29725

Actions (login required)

View Item View Item