This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Masruroh, Nikmatul (2019) Karakteristik guru dalam mendidik peserta didik difabel pada novel moga bunda disayang Allah karya Tere Liye. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Nikmatul Masruroh_D91215072.pdf Download (2MB) |
Abstract
Cara mendidik dan mengajar anak difabel yang tentunya relatif lebih sulit daripada mendidik anak non difabel, maka memerlukan cara, perlakuan dan kompetensi yang khusus dari guru. Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan karakter yang dimiliki guru dalam mendidik peserta didik difabel pada novel Moga Bunda di Sayang Allah karya Tere Liye, disini ada karakter khusus yang dimiliki seorang guru ketika mendidik peserta didik difabel yang komplek dalam hal ini yaitu tiga keterbatasan. Maka dalam peneliti ini mempunyai tujuan yaitu pertama mendeskripsikan karakter guru pada novel Moga Bunda di Sayang Allah karya Tere Liye, kedua mendeskripsikan keadaan peserta didik difabel dalam novel Moga Bunda di Sayang Allah karya Tere Liye dan ketiga mendeskripsikan karakteristik guru dalam mendidik peserta didik difabel pada novel Moga Bunda di Sayang Allah karya Tere Liye. Jenis metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan (library research). Metode penelitian kepustakaan (library research) ini termasuk metode kualitatif. Pendekatan penelitian ini menggunakan semiotik dan fenomenologi. Jenis data yang dikumpulkan yakni jenis material dan jenis formal. Sumber data yang digunakan yaitu sumber primer dan sekunder. Untuk pengumpulan data menggunakan metode simak dengan teknik baca dan teknik catat. Dan untuk menganalisis data peneliti menggunakan metode analisis dokumen atau analisis isi (content analysis). Dari teknik tersebut peneliti dapat memadukan antara isi novel dengan teori yang menjelaskan tentang masalah dalam novel, selanjutnya dapat menjawab rumusan masalah diatas. Hasil penelitian menunjukkan, guru dalam mendidik peserta didik mempunyai karakter selalu menyayangi anak-anak, peduli masa depan anak-anak, motivator, tekun dalam mendidik, tegas, berani, pantang menyerah, selalu yakin dan selalu optimis dalam mendidik pasti akan menemukan cara/metode yang sesuai dengan peserta didik dan udeketerbatasannya. Karakter tersebut juga harus dimiliki guru pada umumnya, tetapi kelebihannya untuk mendidik peserta didik difabel yaitu mempunyai sikap (attitude) yang tinggi dalam mendidik peserta didik difabel seperti empati yang tinggi terhadap masa depan anak karena guru menyadari janji kehidupan yang lebih baik selalu tergenggam di tangan anak-anak. Seperti yang dilakukan oleh Karang dalam novel Moga Bunda Disayang Allah karya Tere Liye.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Penyandang Cacat Pendidikan > Pendidikan - Karakter Pendidikan > Pendidikan - Tunanetra |
||||||
Keywords: | karakter guru; difabel; novel Moga Bunda Disayang Allah; Tere Liye. | ||||||
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Masruroh Nikmatul | ||||||
Date Deposited: | 13 Feb 2019 04:44 | ||||||
Last Modified: | 13 Feb 2019 04:44 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/29918 |
Actions (login required)
View Item |