Mekanisme penyelesaian pembiayaan bermasalah melalui Lelang Eksekusi di Bank Syariah Bukopin KC Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ulya, Azmia May (2019) Mekanisme penyelesaian pembiayaan bermasalah melalui Lelang Eksekusi di Bank Syariah Bukopin KC Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Azmia May Ulya_G04214005.pdf

Download (5MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul “Mekanisme Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Melalui Lelang Eksekusi Di Bank Syariah Bukopin KC Sidoarjo” ini bertujuan untuk menjawab beberapa pertanyaan seperti bagaimana penyelesaian pembiayaan bermasalah yang terjadi serta implementasi penyelesaian pembiayaan bermasalah melalui lelangyang terjadi di Bank Syariah KC Sidoarjo. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah metode kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah berupa data primer dan sekunder. Data primer yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah wawancara dengan pihak internal BSB dan KPKNL. Sedangkan data sekunder yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah berupa buku, artikel, jurnal, serta perundang-undangan yang terkait dengan lelang dan penanganan pembiayaan bermasalah pada Bank Syariah. Pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melalui proses wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa bank berhak untuk menjual AYDA tanpa memerlukan persetujuan dari debitur karena debitur tersebut melakukan wanprestasi, hal itu terdapat pada Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan (UUHT) Nomor 4 Tahun 1996. Menurut kebijakan Bank Syariah Bukopin KC Sidoarjo dalam aturan secara normatifnya, yang dilelang melalui KPKNL dengan cara parate eksekusi ini hanyalah rumah/bangunan dalam kondisi kosong (tidak berpenghuni). Jadi bisa diestimasikan untuk penyelesaiannya tidak terjadi pengosongan karna rumah/bangunan tersebut sudah dalam kondisi kosong. Hal itu dilakukan untuk mecegah terjadinya berbagai masalah seperti banding, kasasi ataupun pengosongan setelah terjadi lelang. Sebelum dilakukan lelang maka bank wajib untuk menilai kembali AYDA yang akan dilelang, dari penilaian inilah dapat diketahui nilai pasar dan nilai likuidasi. Nilai likuidasi ini kemudian yang akan digunakan sebagai dasar dan acuan untuk menentukan nilai limit dalam lelang.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Ulya, Azmia MayAzmiyamay@yahoo.comUNSPECIFIED
Subjects: Bank dan Perbankan Islam
Hukum Islam > Gugatan
Dagang > Hukum, Dagang
Keywords: Lelang; Penilaian; Hak Tanggungan; Pembiayaan Bermasalah; AYDA
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Syariah
Depositing User: Ulya Azmia May
Date Deposited: 14 Feb 2019 07:30
Last Modified: 14 Feb 2019 07:30
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/30117

Actions (login required)

View Item View Item