This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Hidayah, Ni'matul (2019) Tafsir Firdaws al-Naîm dan pertautan terhadap budaya lokal Sumenep Madura. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Nikmatul Hidayah_E03215039.pdf Download (2MB) |
Abstract
Skripsi ini mengelaborasi penafsiran KH. Thoifur Ali Wafa dengan Budaya lokal Sumenep Madura tentang hak-hak perempuan dalam kitab Firdaws al-Na‘īm bi Tawd}īh} Ma‘ānī Āyāt al-Qur’ān al-Karīm. Kajian ini menarik karena Thoifur adalah kiai yang lahir dan menetap di Sumenep Madura yang masyarakatnya mengganggap laki-laki lebih superior dibandingkan perempuan. Tafsir Firdaws al-Na’im buah karya Thaifur Ali Wafa merupakan satu dari sekian banyak karya tafsir Indonesia yang cukup familiar di kalangan pesantren kawasan Sumenep, Madura. Lewat karyanya Thoifur membongkar pemahaman keagamaan yang bias gender dan menghapus budaya patriarki dan tindakan diskriminasi terhadap kaum perempuan akibat dari konstruksi sosial masyarakat yang keliru dalam memahami teks-teks keagamaan. menegaskan perempuan memiliki hak, baik wilayah domestik atau publik. Fokus penelitian di sini adalah ekplorasi dan elaborasi Tafsir Firdaws al-Na’im dari perspektif disiplin keilmuan tafsir dimana tujuan utamanya adalah memperoleh jawaban dari pertanyaan seputar: 1) kualifikasi Tafsir Firdaws al-Na’im karya Thaifur Ali Wafa? 2) Tafsir Firdaws al-Na’im karya Thaifur Ali Wafa dan pertautannya terhadap Budaya lokal Sumenep Madura? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-analisis Adapun validitas kebenaran penafsirannya diuji melalui teori kebenaran Koherensi yang merupakan salah satu dari tiga komponen pokok dalam membuktikan kebenaran sebuah pengetahuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kualifikasi tafsir adalah sebagai berikut kitab Firdaus Naim memuat beberapa aspek pertama, dari aspek (metodelogi yatu dari segi metode dan corak) melakukan penafsirannya. Kedua, dalam segi penyampaiannya atau penyajiannya dalam segi sumber penafsiran yang beliau rujuk ada dua yang menjadi sember rujukannya, bil ma’tsur dalam muqoddimah di sebutkan sumber tafsirannya beliau adalah 10 kitab tafsir, selain bil ma’tsur beliau juga bersumber pada ra’yi atau pendapat beliau sndiri. Hasil penelitian ini berkesimpulan bahwa Tafsir Firdaws al-Na’im cocok teori kebenaran koherensi. Dikatakan benar secara koherensif karena ada pertautan antara mayoritas pernyataan-pernyataan yang dibangun oleh Thaifur dengan budaya lokal di Sumenep Madura.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Tafsir | ||||||
Keywords: | Tafsir Firdaws al-Na’im; budaya lokal Sumenep; Koherensi | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||
Depositing User: | Hidayah Ni'matul | ||||||
Date Deposited: | 15 Feb 2019 08:14 | ||||||
Last Modified: | 15 Feb 2019 08:14 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/30208 |
Actions (login required)
View Item |