Penguatan aset masyarakat korban konflik Dusun Sambas Desa Kelbung Kecamatan Sepuluh Kabupaten Bangkalan dalam meningkatkan perekonomian

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ahmad, Ahmad (2019) Penguatan aset masyarakat korban konflik Dusun Sambas Desa Kelbung Kecamatan Sepuluh Kabupaten Bangkalan dalam meningkatkan perekonomian. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Ahmad_B02214002.pdf

Download (3MB)

Abstract

Salah satu asset yang dimiliki oleh masyarakt Dusun Sambas yang bisa dikembangkan dalam upaya peningkatan perekonomian mereka adalah Tas rajut yang terbuat dari bahan Agel. Masayarakat Dusun Sambas mempunyai kemampuan membuat Tas rajut ini sudah sejak lama, namun sampai sekarang belum bisa berkembang dan bahkan penduduk lokal di Bangkalan Madura belum banyak yang mengetahuinya.Disisi lain, kerajinan tangan yang dihasilkan oleh kerja kelompok wanita pengerajin Tas Agel ini pemasarannya sampai mancanegara. Pemasarannya sampai ke Australia, Amerika, Kanada, Jepang dan beberapa Negara lainnya. Pemasaran yang sampai ke tingkat Internasional ini karena ada kerjasama antara masyarakat Dusun Sambas dengan Yayasan Bunda Kasih Surabaya.Jadi, masayrakat Dusun Sambas mendapatkan orderan dari Yayasan Bunda Kasih dalam setiap bulannya dengan upah setiap satu tas mendapatkan honor Rp. 20.000 – Rp. 30.000. Sedangkan ketika masuk ke Yayasan Bunda Kasih, hasil kerajinan tangan Masyarakat Dusun Sambas ini bisa laku mencapai Rp. 200.000 – Rp. 300.000. Tergantung dari bentuk dan motif yang dimintanya. Pendapingan yang digunakan oleh peneliti di Dusun Sambas Desa Kelbung Kecamatan Sepuluh Kebupaten Bangkalan ini, yaitu menggunakan metode ABCD (Asset Bassed-driven Community Development), dalam pendampignan ini fokus pada penguatan asset yang dimiliki oleh masyarakat Dusun Sambas yang berupa kemampuan kerjinantangan. Yang awalnya mereka hanya menjadi buruh dengan sistem honor satu Tas mendapatkan Rp.20.000 – Rp. 30.000 bisa dengan mempromusikan di tingkat lokal tanpa memutus kerjasama dengan Yayasan Bunda Kasih Surabaya, serta mendorong kemandirian dalam berwirausaha dan memasarkan di tingkat lokal, secara otomatis bisa menaikkan penghasilan masyarkat Dusun Sambas, karena ketika dipromusikan sendiri dan dijual sendiri keuntungan yang mereka dapatkan bisa sampai 60% dari kerjasama dengan Yayasan Bunda Kasih. Dan hal ini tentu melewati proses panjang dengan memberikan bekal dan pelatihan kepada Ibu-ibu pengerajin Tas Agel.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Ahmad, Ahmadakhmadannur623@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Ekonomi Islam
Dakwah > Pengembangan Masyarakat
Keywords: Penguatan Aset; Tas Rajut; Perekonomian
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Pengembangan Masyarakat Islam
Depositing User: Ahmad Ahmad
Date Deposited: 21 Feb 2019 02:55
Last Modified: 21 Feb 2019 02:55
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/30210

Actions (login required)

View Item View Item