Muraqabah sumber kebahagiaan hidup di tengah keringnya spiritulitas masyarakat modern ; analisis konsep muraqabah Ibn Qayyim al-Jawziyah dalam kitab Madarij al-Salikin

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Aris, Mustofa (2019) Muraqabah sumber kebahagiaan hidup di tengah keringnya spiritulitas masyarakat modern ; analisis konsep muraqabah Ibn Qayyim al-Jawziyah dalam kitab Madarij al-Salikin. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Mustofa Aris_E71214030.pdf

Download (7MB)

Abstract

Muraqabah adalah salah satu hal yang dialami salik ketika akan menuju ghayah/ma’rifatullah. Hal sendiri merupakan kondisi batiniyah seseorang yang telah bersih dan suci. Tidak seperti maqa>m yang dapat diusahakan melalui riyadhah dan mujahadah, hal adalah pemberian. Jadi, maqam merupakan upaya internalisasi nilai-nilai diri yang baik, sedangkan hal adalah hasil proses internalisasi nilai itu sendiri. Adapun permasalahan penting yang perlu dijawab dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana konsep Muraqabah menurut Ibn al-Qayyim al-Jauzi dalam kitab Madarij al-Salikin Fi Manazil Iyyak Na’bud wa Iyyak Nasta’in?; (2) Bagaimana implementasi Muraqabah sebagai sumber kebahagiaan hidup di tengah keringnya spiritualitas modern? Melalui penelitian ini, penulis akan mengkaji muraqabah menggunakan pendekatan sufistik dalam pandangan Ibn Qayyim al-Jauziyyah dan teori modernitas untuk melihat realitas keringnya spiritualitas modern sekaligus menjadikan mura>qabah sebagai obatnya. Mengingat penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yang menggunakan metode kualitatif, maka proses pengumpulan data dilakukan dengan melakukan penelusuran literasi/buku/kitab terkait yang relevan dengan judul penelitian, dan kemudian diolah sesuai kebutuhan penelitian. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: Pertama, Menurut Ibn Qayyim al-Jauziyyah, muraqabah adalah kesinambungan/kontinuitas ‘ilm dan yaqin seorang hamba akan pengawasan Allah yang meliputi seluruh perbuatan dhohir dan batinnya. Allah akan ‘mendengar’ ucapan-ucapannya, ‘melihat’ dirinya, serta mengetahui apa yang terbesit di dalam hatinya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa muraqabah merupakan usaha seorang hamba, khususnya salik, untuk selalu awas serta menjaga kesadaran dan keyakinan akan pengawasan Allah padanya, sehingga seorang hamba akan terdorong untuk selalu berbuat baik. Kedua, Implementasi muraqabah sebagai sumber kebahagiaan hidup di tengah keringnya spiritualitas masyarakat modern adalah dengan rumus keseimbangan. Di sinilah konsep mura>qabah Ibn Qayyim dapat mengambil peran penting untuk menyeimbangkan kembali kehidupan manusia. Ibn Qayyim mengingatkan bahwa jika manusia ingin mendapatkan kebahagiaan, maka ia harus bisa menyeimbangkan antara ilmu dan keyakinan, sisi lahir dan sisi batin. Mendasari ilmu yang berkembang seiring perkembangan zaman dengan keyakinan pada yang absolute. Kembali belajar mengenal Tuhan dan agama yang sebelumnya mereka nafikan. Mencari sandaran yang mampu memantapkan hati dalam menjalani kehidupan. Di sinilah peran keyakinan yang tidak dapat dipenuhi oleh ilmu pengetahuan dan teknologi, semaju apapun. Sekaligus melandasi keyakinan dengan ilmu-ilmu baru yang semakin memperkuat keimanan. Dengan begitu manusia bisa mengenal sosok absolut dan mendapat hakikat kebahagiaan dari-Nya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Aris, Mustofaamustofa28@yahoo.comUNSPECIFIED
Subjects: Tasawuf
Keywords: Ibn Qayyim al-Jauziyyah; Muraqabah; Modernitas; Spiritualitas
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Aris Mustofa
Date Deposited: 18 Feb 2019 07:16
Last Modified: 18 Feb 2019 07:16
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/30273

Actions (login required)

View Item View Item