Kepemimpinan Agus Muhammad Nidhom Asrori bagi komunitas copler di Pondok Pesantren Raudlatul ‘Ulum Cemengkalang Sidoarjo (Studi Karismatik Kiai Muda di Kalangan Generasi Milenial)

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Alfaridzi, M. Taufikur Rachman (2019) Kepemimpinan Agus Muhammad Nidhom Asrori bagi komunitas copler di Pondok Pesantren Raudlatul ‘Ulum Cemengkalang Sidoarjo (Studi Karismatik Kiai Muda di Kalangan Generasi Milenial). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
M. Taufikur Rachman Alfaridzi_E71214028.pdf

Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini adalah studi tentang kepemimpinan karismatik seorang kiai muda yang bernama Agus Muhammad Nidhom Asrori bagi komunitas copler di pondok pesantren Raudlatul ‘Ulum. Ada dua persoalan yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu: (1) Bagaimana kepemimpinan karismatik Agus Muhammad Nidhom Asrori bagi komunitas copler di pondok pesantren Raudlatul ‘Ulum. (2) Bagaimana kepemimpinan karismatik Agus Muhammad Nidhom Asrori bagi komunitas copler ini ditinjau menurut teori karismatik Max Weber. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karisma dan timbulnya karisma Agus Muhammad Nidhom Asrori dalam memimpin komunitas copler di pondok pesantren Raudlatul ‘Ulum dan menganalisisnya dalam perspektif teori karismatik Max Weber. Metode penelitian dalam skripsi ini dikaji dengan metode penelitian kualitatif, yaitu kajian lapangan (field research).Dari hasil penelitian ini, ditemukan bahwa (1) Kepemimpinan karismatik Agus Muhammad Nidhom Asrori bagi komunitas copler meliputi beberapa kategori. Pertama, sebagai seorang pendakwah, Agus Muhammad Nidhom Asrori dipandang sebagai pendakwah yang dapat menciptakan karakter dengan model, gaya, serta variasi yang efektif yang selalu sesuai dengan apa yang dikehendaki komunitas copler yang notabenenya merupakan generasi milenial. Kedua, sebagai seorang “gus”, Agus Muhammad Nidhom Asrori diyakini sebagai sosok figur yang akan menjadi penerang dan tokoh teladan bagi komunitas copler. Ketiga, sebagai tokoh masyarakat, Agus Muhammad Nidhom Asrori dinilai sebagai tokoh pengayom yang dapat membimbing dan mengarahkan komunitasnya. Keempat, sebagai seorang pemimpin komunitas, Agus Muhammad Nidhom Asrori dipandang sebagai pemimipin yang dapat mewarnai lingkungan komunitasnya. (2) Perspektif teori karismatik Max Weber melihat bahwa karisma dari sosok Agus Muhammad Nidhom Asrori ini merupakan sebuah kualitas diri yang terdapat dalam kepribadiannya, yang mana di anugerahi dari Allah SWT berupa kelebihan-kelebihan khusus dalam mempengaruhi pikiran, perasaan dan tingkah laku orang lain, khususnya pada anggota copler di pondok pesantren Raudlatul ‘Ulum. Sehingga dalam suasana batin para pengikutnya, muncul perasaan mengagumi dan rela bersedia melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh Agus Muhammad Nidhom Asrori ini. Sehingga dengan kemampuan yang dimilikinya, kini ia pun telah diakui dan memiliki banyak pengikut yang bergabung di komunitas copler. Dengan demikian, kebenaran karismatik Agus Nidhom ini relevan dengan teori karismatiknya Max Weber, sebagaimana yang dikatakan oleh Max Weber tentang teori karismanya, bahwa karisma adalah bakat, kelebihan, atau keistimewaan khusus seseorang yang merupakan anugerah pemberian dari Tuhan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Alfaridzi, M. Taufikur RachmanUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Aqidah
Aqidah
Wajib Belajar > Aqidah

Agama
Filsafat
Filsafat > Filsafat Islam
Pesantren
Kepemimpinan
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Alfaridzi M. Taufikur Rachman
Date Deposited: 18 Feb 2019 04:53
Last Modified: 18 Feb 2019 04:53
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/30298

Actions (login required)

View Item View Item