Manajemen kurikulum pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK): Studi Kasus di SDLB Negeri Gedangan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Umi, Sholikhatuzzuro (2019) Manajemen kurikulum pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK): Studi Kasus di SDLB Negeri Gedangan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Umi Sholikhatuzzuro_D03213026.pdf

Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi manajemen kurikulum pendidikan anak berkebutuhan khusus (ABK) beserta kendala dan solusi yang ada di SDLB. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Metode yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi, subyek penelitian meliputi kepala sekolah, waka/sie kurikulum, guru tuna netra, guru tuna rungu, guru tuna grahita dan autis, serta peserta didik berkebutuhan khusus. Hasil penelitian menunjukkan implementasi manajemen kurikulum pendidikan ABK terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi. Pada perencanaan SDLB Negeri Gedangan melakukan beberapa proses, yakni identifikasi yang dilakukan oleh pihak medis, asesmen dengan mendatangkan ahli psikolog, membentuk tim pengembangan kurikulum, dan mempersiapkan perangkat pembelajaran. Sedangkan strategi untuk pengembangan perencanaan kurikulum yakni dengan pembelajaran yang mendalam, serta akses dan diversifikasi. Pada pengorganisasian, SDLB Negeri Gedangan melakukan pembagian tugas pada pihak pengembangan kurikulum dan menetunkan jadwal pelajaran. Kemudian untuk strategi pengembangan pengorganisasian kurikulum yang diberikan pada ABK yakni melakukan pemilihan konten dan PPI (program pembelajaran individual). Pada pelaksanaannya, dibagi menjadi dua tingkat. Pada tingkat sekolah yakni berupa supervisi. Sedangkan pada tingkat kelas yakni berupa kegiatan pembelajaran variatif berdasarkan kondisi dan ketunaan ABK. Sedangkan untuk strategi pelaksanaan kurikulum yakni ekstensi (perluasan materi) dan pemilihan metode sesuai prosedur pedagogis. Pada evaluasi, dalam tingkatan sekolah melakukan peninjauan, pengembangan dan perbaikan kurikulum, sedangkan dalam tingkatan kelas melakukan penilaian dan mengukur kemampuan dan perkembangan ABK. Untuk strategi evaluasi kurikulum yakni dengan melakukan evaluasi baik dari perspektif intelektual maupun keterampilan. Implementasi manajemen kurikulum pendidikan ABK di SDLB Negeri Gedangan ini tidak lepas dari kendala dan solusi yang dilakukan oleh pihak sekolah. Kendala yang dialami yakni: 1) kompetensi guru yang beragam; 2) kondisi siswa yang beragam; serta 3) pihak orang tua yang tidak bekerjasama dengan pihak sekolah dalam perkembangan anaknya. Sedangkan untuk solusinya yakni: 1) pihak sekolah dan pengawas melakukan pembinaan dan pendampingan kepada guru; 2) mengadakan workshop kurikulum; 3) melakukan analisi kebutuhan ABK sesuai hasil asesmen; 4) melakukan pembelajaran individual; dan 5) menjalin komunikasi dan kerjasama pada orang tua peserta didik.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Umi, Sholikhatuzzuroumisholikhatuzzuro@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Manajemen Pendidikan
Pendidikan > Kurikulum
Keywords: Manajemen kurikulum; Pendidikan khusus; Anak berkebutuhan khusus
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: Sholikhatuzzuro Umi
Date Deposited: 15 Feb 2019 06:24
Last Modified: 15 Feb 2019 06:24
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/30329

Actions (login required)

View Item View Item