Analisis perbedaan model dan sistem pengelolaan tambak budidaya kepiting bakau (scylla serrata) berbasis silvofishery di Desa Manyar Sidomukti, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nasrulloh, Mohammad Al Ghofiqi (2019) Analisis perbedaan model dan sistem pengelolaan tambak budidaya kepiting bakau (scylla serrata) berbasis silvofishery di Desa Manyar Sidomukti, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
M Al ghofiqin_H04214003 - Copy.pdf

Download (2MB)

Abstract

Luas lahan tambak di Desa Manyar Sidomukti pada tahun 2017 sebesar 161,30 ha, sedangkan lahan yang digunakan untuk budidaya tambak silvofishery hanya sebesar 1,55 % dari total keseluruhan lahan tambak tersebut. Hal ini menunjukkan masih kurangnya pemahaman masyarakat petambak akan potensi dan manfaat mangrove jika dikelola dengan mengkombinasikan lahan mangrove dengan tambak mereka. Teknologi akuakultur di bidang kelautan perlu diaplikasikan di Desa Manyar Sidomukti dalam penentuan potensi lahan budidaya tambak, salah satunya yaitu strategi budidaya tambak yang berbasis silvofishery. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan jenis model, sistem pengelolaan, serta tingkat kelayakan tambak budidaya kepiting bakau (Scylla serrata) berbasis silvofishery tipe Kao-Kao dan Empang Parit Terbuka yang ada di Desa Manyar Sidomukti. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Desember 2018 di Desa Manyar Sidomukti, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Keseluruhan penelitian ini meliputi survei lokasi, pengambilan data, pengolahan data, analisa data serta tahap akhir berupa penyusunan laporan. Teknik penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif-kuantitatif (campuran). Model tambak budidaya kepiting bakau (Scylla serrata) berbasis silvofishery di Desa Manyar Sidomukti adalah jenis tambak intensif (sirkulasi air tidak tergantung pada pasang surut air laut) dengan 2 model, yaitu model tambak silvofishery tipe Kao-Kao dan Empang Parit Terbuka. Sistem pengelolaan yang diterapkan menggunakan sistem pembesaran atau penggemukan kepiting. Tambak silvofishery di Desa Manyar Sidomukti model Kao-Kao memiliki nilai kelayakan (Benefit Cost Ratio atau B/C) sebesar 1,97 dengan periode balik modal (PBP) selama 4 bulan 12 hari, sedangkan model Empang Parit Terbuka memiliki nilai kelayakan (Benefit Cost Ratio atau B/C) sebesar 1,95 dengan periode balik modal (PBP) selama 4 bulan 18 hari. Dengan kata lain, tingkat kelayakan dan efektifitas tambak silvofishery model Kao-Kao lebih baik daripada model Empang Parit Terbuka, meskipun perbandingannya sangat kecil. Nilai parameter lingkungan pada kedua model tambak silvofishery di Desa Manyar Sidomukti dikatakan layak yaitu; Pada tambak Kao-Kao memiliki nilai rata-rata pH sebesar 8,33, salinitas sebesar 27,13 ppt, DO sebesar 3,18 mg/L, dan suhu sebesar 29,57 0C. Pada tambak Empang Parit Terbuka memiliki nilai rata-rata pH sebesar 8,0, salinitas sebesar 25,17 ppt, DO sebesar 4,33 mg/L, dan suhu sebesar 31,03 0C.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Nasrulloh, Mohammad Al Ghofiqialghoe12345@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Ilmu Kelautan
Keywords: Silvofishery, Mangrove, Scylla serrata, Benefit Cost Ratio, Payback Period
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Studi Ilmu Kelautan
Depositing User: Nasrulloh Mohammad Al Ghofiqi
Date Deposited: 15 Feb 2019 07:45
Last Modified: 15 Feb 2019 07:45
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/30363

Actions (login required)

View Item View Item