Studi analisis hukum Islam tentang penarikan kembali Hibah: studi kasus di Desa Sedayu Lawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Umam, Roisul (2011) Studi analisis hukum Islam tentang penarikan kembali Hibah: studi kasus di Desa Sedayu Lawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Roisul Umam_C01206023.pdf

Download (5MB)
Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/30734

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan yang berjudul "Studi Analisis Hokum Islam Tentang Penarikan Kembali Hibah (Studi Kasus di Desa Sedayu Lawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan)", adapun permasalahan yang akan dibahas yaitu bagaimana deskripsi penarikan kembali hibah di Desa Sedayu Lawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan dan bagaimana analisis hukum Islam tentang penarikan kembali hibah di Desa Sedayu Lawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan? Data penelitian diperoleh melalui cara interview, obsevasi, dan dokumentasi. Selanjutnya data tersebut dianalisis dengan metode deskriptif analitis. Sedangkan untuk data yang dipaparkan dianalisis dengan menggunakan pola pikir deduktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penarikan kembali hibah yang terjadi di Desa Sedayu Lawas yaitu suatu permasaiahan yang terjadi antara bapak Karsam, bapak Jatitn, clan ibu Murthofi'ah, pada awalnya bapak Karsam memberikan tanah kepada bapak Jatim dan ibu murthofi'ah, dan tanah bapak Jatim sudah dibangun sebuah rumah, ketika bapak Jatim meninggal maka tanah beserta rumahnya ditarik kembali oleh oran tuanya yaitu bapak Karsam dan diberikan kepada saudara perempuan bapak Jatim yaitu ibu Murthofi'ah. Menurut hukum Islam tentang penarikan kembali hibah yang telah dijelaskan diatas bahwa hukum Islam tidak memperbolehkan karena dalam pembagiannya orang tua bertujuan untuk membagi harta waris sebelum ai meninggal dunia, maka ketika anak meninggal lebih dulu dari orang tua, harta tersebut sudah menjadi hak ahli warisnya, dan dalam pembagiannya sudah dibenarkan oleh hukum Islam yaitu satu banding dua dan me1ebihkan bagian sebagian anak diperbolehkan dengan adanya alasan karena anak lebih membutuhkan atau kurang mampu. Sejalah dengan uaraian di atas, hendaknya orang tua mempertimbangkan ahli waris dari anak. lak.i-lak.inya yang hidup dalam keadaan miskin, dan memperhatikan biaya pendidikannya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Umam, Roisul--UNSPECIFIED
Subjects: Amal Jariyah
Keywords: Hukum Islam; Hibah; penarikan Hibah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 28 Feb 2019 05:13
Last Modified: 28 Feb 2019 05:13
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/30734

Actions (login required)

View Item View Item