Model Relasi Interpersonal: kajian proses pembinaan hubungan interpersonal antara petugas dengan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Surabaya di Porong

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Salim, Agus (2009) Model Relasi Interpersonal: kajian proses pembinaan hubungan interpersonal antara petugas dengan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Surabaya di Porong. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Agus Salim_B06205040.pdf
Download (5MB)

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/30793

Abstract

Tulisan ini merupakan hasil kajian lapangan yang berusaha mendiskripsikan dan menganalisa tentang "Model Relasi Interpersonal" (proses kajian hubungan interpersonal antara petugas lembaga pemasyarakatan dengan narapidana). Selama ini masyarakat mengenal lembaga pemasyaraktan sebagai penjara yang sangat tertutup dan dibatasi, termasuk proses komunikasi yang ada di dalamnya. Namun sejak diubahnaya sistem penjara dengan sistem pemasyarakatan, proses komunikasi juga mengalami perubahan. Jika dulunya sangat tertutup dan terbatas, namun pada saat ini narapidana dapat melak ukan komunikasi dengan bebas. Fokus dari penelitian ini adalah bagaimana proses pembinaan hubungan interpersonal antara petugas dengan narapidana. Tujuan dari penelitian adalah, untuk memperoleh diskripsi tentang proses pembi naan hubungan interpersonal antara pet ugas Lembaga Pemasyarakatan dengan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan kelas 1 Surabaya di Porong. Untuk mengungkap prsoalan tersebut maka, peneliti menggunakan metode diskriptif kualitatif, kemudian data dan fakta yang di temukan di analisis dengan menggunakan model analisis data berlangsung atau mengalir (flow model analvsis) seperti dikem ukakan oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa, dalam proses pembinaan hubungan interpersonal dengan pendekatan individual terlihat adanya proses komunikasi interpersonal, baik pembina mapun narapidana sma-sama menjadi komunikator dan komunikan, dan umpan balik secara langsung, sehingga dalam pembinaan ini segala permasalahan narapidana dapat ditangkap secara lagsung. Dari pembinaan hubungan interpersonal maka, peneliti menemukan model relasi interpersonal antara petugas dengan narapidana tamping.