Analisis hukum Islam terhadap pendapat para Kiai tentang Jual Beli Arisan di Desa Kelapayan Kecamatan Sepulu Kabupaten Bangkalan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mustainurrohmah, Mustainurrohmah (2011) Analisis hukum Islam terhadap pendapat para Kiai tentang Jual Beli Arisan di Desa Kelapayan Kecamatan Sepulu Kabupaten Bangkalan. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Mustainurrohmah_C03304095.pdf

Download (2MB)
Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/30887

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan untuk menjawab rumusan masalah: Pertama, Bagaimana pelaksanaan jual beli arisan di Desa Kelapayan Kecamatan Seplilu Kabupaten Bangkalan? Kedua, Bagaimana pendapat para Kiai tentang jual beli arisan di Desa Kelapayan Kecamatan Sepulu Kabupaten Bangkalan? Ketiga, Bagaimana Analisis Hukum Islam terhadap pedapat para Kiai tentang jual beli arisan di Desa Kelapayan Kecamatan Sepulu Kabupaten Bangkalan? Adapun jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dimana data yang dikumpulkan diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, dan setelah itu disajikan secara deskriptif. Setelah itu, data yang telah diperoleh dianalisa dengan menggunakan teknik verifikatif, yaitu untuk menguji data tentang pedapat para Kiai tentang jual beli arisan di Desa Kelapayan Kecamatan Sepulu Kabupaten Bangkalan dengan hukum Islam. Hasil penelitian ini, menyimpulkan bahwa pendapat para kiai tentang jual beli arisan di Desa Kelapayan Kecamatan Sepulu Kabupaten Bangkalan, terjadi perbedaan pendapat. Pedama, kiai berpendapat bahwa jual beli arisan tidak boleh dengan alasan bahwa tidak memenuhi syarat shahnya jual beli, yaitu barang yang diperjual belikan. Kedua, kiai jual beli arisan boleh selama tidak ada yang dirugikan antara kedua belah pihak. Pendapat para kiai di Desa Kelapayan Kecamatan Sepulu Kabupaten Bangkalan tentang tentang jual beli arisan tidak sesuai dengan ketentuan hukum Islam. Sebab, pelaksanaan Jual beli arisan yang terjadi, merupakan jual beli terhadap uang basil arisan, uang tersebut merupakan uangnya sendiri, hanya untuk mendapatkan kesempatan lebih dulu maka ia rela mengeluarkan uang yang cukup besar. Maka sebenarnya yang diperjualbelikan bukanlah uang akan tetapi adalah kesempatan, yang mana kesempatan merupakan sesuatu yang abstrak. Padahal, dari penjelasan fiqh, syarat sahnya jual beli barang yang diperjual belikan haru diketahui wujudnya. Dari kesimpulan di atas maka, penulis mengharapkan kepada pembaca untuk dapat melakukan penelitian lebih lanjut tentang jual beli arisan. Sehingga dengan adanya penelitian selanjutnya akan dapat mengembangkan keilmuan fiqh Islam, maupun bagi kesejahteraan dan keadilan ekonomi masyarakat.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Mustainurrohmah, Mustainurrohmah--UNSPECIFIED
Subjects: Jual Beli
Keywords: Pendapat Kiai; Jual Beli; Arisan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 04 Apr 2019 04:54
Last Modified: 04 Apr 2019 04:54
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/30887

Actions (login required)

View Item View Item