Analisis Maslahah Mursalah terhadap Dumping: studi kasus perdagangan TV oleh SONY corp. tethadap Amerika Serikat

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Basori, Anom (2010) Analisis Maslahah Mursalah terhadap Dumping: studi kasus perdagangan TV oleh SONY corp. tethadap Amerika Serikat. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Anom Basori_C03304139.pdf
Download (2MB)

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/30934

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil penelitian kepustakaan untuk menjawab pennasalahan: 1) bagaimana deskripsi dumping? 2) Bagaimana analisis maslahah mursalah terhadap dumping? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dcskriptif verifikatif, yaitu menyajikan data yang diperoleh dan dihimpun sehingga membentuk konfigurasi masalah yang dapat dengan mudah dipahami. Penelitian ini menggunakan pola pikir deduktif, yaitu penarikan kcsimpulan dari yang berbentuk umum ke bentuk khusus, di mana kesimpulan itu dengan sendirinya muncul dari satu atau beberapa tulisan sebagai pcndahulu untuk mcnarik suatu kesimpulan. Secara umum penulis menyimpulkan bahwa dumping adalah sebuah sistem dagang yang menjual barang dipasaran luar negeri dengan harga. Dan hal ini adalah scsuatu yang wajar dalam pcrdagangan. Namun, dalam kondisi tertentu dapat berakibat sangat buruk terhadap perindustrian sejenis di negara tujuan dumping, sehingga pcrlu dilarang. Akan tctapi hal-hal positif juga dapat dirasakan olch banyak kalangan terutama para konsumen. Yaitu mereka dapat menikmati barang konsumsi mereka dengan tanpa mengeluarkan harga yang t inggi dari biasanya. Dalam Islam. Apabila ada sebuah pcrmasalahan yang tidak terdapat dasar hukumnya dapat menggunakan Maslahah Mursalah sebagai metode menyimpulkan hukum. Dengan tetap harus mengacu terhadap maksud-maksud hukum Islam secara umum. Salah satunya kepentingan yang lebih luas. Sehingga dalam Islam juga tidak perlu dilakukan pelarangan terhadap aktifitas pcrdagangan dengan sistem dumping. Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka pemerintah juga harus lebih bcrsikap Obycktif, dalam arti masyarakat bawah juga harus mendapatkan perhatian yang sama dengan kalangan yang kaya raya.