Strategi Lembaga Pendidikan Islam dalam rehabilitasi korban penyalahgunaan Narkoba: studi kasus di Pondok Pesantren Inabah XIX Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Maulidiana, Jenny (2019) Strategi Lembaga Pendidikan Islam dalam rehabilitasi korban penyalahgunaan Narkoba: studi kasus di Pondok Pesantren Inabah XIX Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Jenny Maulidiana_D91215099.pdf

Download (4MB)

Abstract

Narkoba adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Bahan Berbahaya. Penyalahgunaan Narkotika merupakan persoalan yang sangat rumit di Indonesia. Oleh karenanya banyak badan-badan yang sengaja dibentuk untuk menyelamatkan para korbannya dengan cara rehabilitasi. Salah satu tempat yang digunakan sebagai tempat rehabilitasi yakni Lembaga Pendidikan Islam Pondok Pesantren Inabah XIX Surabaya. Lembaga ini tergolong lembaga informal yang difungsikan sebagai tempat rehabilitasi korban penyalahgunaan Narkoba. Penelitian ini bertujuan memperoleh informasi mengenai strategi lembaga pendidikan Islam yang digunakan oleh Pondok Pesantren Inabah XIX dalam merehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Adapun informan dalam penelitian ini berjumlah lima orang, yang terdiri dari 1 pengasuh Pondok Pesantren Inabah XIX Surabaya, dan 4 orang anak bina di Pondok Pesantren Inabah XIX Surabaya. Hasil penelitian ini diantaranya faktor yang melatarbelakangi anak bina melakukan penyalahgunaan narkoba sebelum datang ke Pondok Pesantren Inabah XIX Surabaya adalah pengaruh pergaulan dan perhatian orang tua yang kurang. Adapun strategi Pondok Pesantren Inabah XIX dalam merehabilitasi terdapat dua program yakni program terapi dan program bina lanjut. Program terapi meliputi mandi taubat, berdzikir, dan penegakan shalat. Sementara program bina lanjut merupakan program dzikir untuk alumni Pondok Pesantren Inabah XIX agar dapat istiqomah mengingat Allah. Disamping itu masalah yang sering terjadi dalam proses rehabilitasi yakni pertikaian oleh anak bina akibat emosi yang tidak stabil, untuk itu pihak lembaga memberikan pengawasan melalu penjagaan pengawas dan pantauan CCTV, selain itu masalah yang muncul adalah anak bina yang dijemput sebelum waktu minimal ketetap rehabilitasi yakni 6 bulan, tanggapan pihak lembaga menyayangkan hal itu dan lepas tanggungjawab terhadap anak bina yang keluar pondok sebelum waktunya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Maulidiana, Jennyjennymaulidiana17@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Narkotika
Pendidikan Islam > Pendidikan Islam - Metode dan Sistem
Rehabilitasi
Terapi
Keywords: Strategi Lembaga Pendidikan Islam; Rehabilitasi; Narkoba
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Maulidiana Jenny
Date Deposited: 15 Apr 2019 03:46
Last Modified: 16 Apr 2019 08:54
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/31168

Actions (login required)

View Item View Item