Terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) dalam mengatasi gangguan seksual Voyeurisme: studi kasus pada seorang wanita dewasa awal yang belum menikah di Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Apriliani, Rachel (2019) Terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) dalam mengatasi gangguan seksual Voyeurisme: studi kasus pada seorang wanita dewasa awal yang belum menikah di Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Rachel Apriliani_B93215079.pdf

Download (4MB)

Abstract

Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini ada dua, yaitu: 1) Bagaimana proses terapi SEFT dalam mengatasi gangguan seksual voyeurisme pada wanita dewasa awal yang belum menikah di Surabaya? 2) Bagaimana hasil dari proses pelaksanaan terapi SEFT dalam mengatasi gangguan seksual voyeurisme pada wanita dewasa awal yang belum menikah di Surabaya? Dalam menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitian pendekatan kualitatif, dengan jenis studi kasus, dan analisis data deskriptif komparatif. Peneliti melakukan wawancara, mengamati dan mempelajari secara terperinci, mendalam dan menyeluruh terhadap kebiasaan perilaku gangguan seksual voyeurisme di Surabaya. Penelitian dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses terapi SEFT dan hasil akhir dari pelaksanaan terapi SEFT dalam mengatasi gangguan seksual voyeurisme pada seorang wanita dewasa awal yang belum menikah di Surabaya. Adapun untuk mengetahui hasil akhir dari pemberian terapi SEFT ini peneliti membandingkan antara teori dengan pelaksanaan terapi SEFT di lapangan yaitu, dengan mengamati dan membandingkan kondisi konseli sebelum dan sesudah pelaksanaan terapi SEFT. Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa proses terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) dalam mengatasi gangguan seksual voyeurisme memiliki langkah-langkah yang sama dalam proses konseling pada umumya, hanya saja yang membedakan adalah pada saat pemberian treatment oleh konselor kepada konseli. Dalam proses terapi ini juga dapat diketahui kelebihan dan kekurangan yang ditimbulkan. Terapi SEFT juga menunjukka bahwa terapi ini memiliki pengaruh terhadap kebiasaan perilaku gangguan seksual voyeurisme. Maka untuk memperkuat keberhasilan proses terapi tersebut, peneliti menggunakan pedoman persentase perubahan prilaku dengan kriteria ≤ 60% = Kurang Berhasil; 60% - 75% = Cukup Berhasil; 75% - 100% = Berhasil. Analisis hasil akhir dari pelaksanaan terapi ini membuktikan bahwa 4 dari 6 perilaku voyeurisme yang biasa dilakukan konseli dapat diubah. Sehingga terapi SEFT dalam mengatasi gangguan seksual voyeurisme dapat dikatakan cukup berhasil dengan persentase 67%.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Apriliani, Rachelrachelapriliani89@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Bimbingan Konseling
Terapi
Wanita
Keywords: Terapi SEFT; gangguan seksual; voyeurisme
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Apriliani Rachel
Date Deposited: 15 Apr 2019 06:42
Last Modified: 15 Apr 2019 06:42
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/31263

Actions (login required)

View Item View Item