HADIS TENTANG BACAAN TASHAHHUD DALAM SALAT : STUDI MUKHTALIF AL-HADITH NOMOR INDEKS 974 DALAM KITAB SUNAN ABU DAWUD DAN NOMOR INDEKS 3925 DALAM MUSNAD AHMAD IBN HAMBAL

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sa’idah, Nihayatus (2015) HADIS TENTANG BACAAN TASHAHHUD DALAM SALAT : STUDI MUKHTALIF AL-HADITH NOMOR INDEKS 974 DALAM KITAB SUNAN ABU DAWUD DAN NOMOR INDEKS 3925 DALAM MUSNAD AHMAD IBN HAMBAL. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (356kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (220kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (495kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (675kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (873kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (349kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (389kB) | Preview

Abstract

Proses pengkodifikasian hadis yang berlangsung jauh setelah wafatnya Nabi dan banyaknya hadis yang diriwayatkan secara ma’na secara tidak langsung berdampak pada perbedaan pemahaman pada generasi Islam selanjutnya, terutama generasi yang jauh dari masa Nabi dan sahabat seperti umat Islam sekarang ini. Apalagi dalam kitab-kitab hadis yang dijadikan rujukan banyak ditemukan hadis-hadis yang saling bertentangan, salah satunya yaitu hadis tentang bacaan tashahhud dalam salat. Dalam kitab-kitab hadis khususnya Kutub al-Tis‘ah, ada beberapa variasi bacaan tashahhud diantaranya, tashahhud Ibn Mas‘ud dan Ibn Abbas.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian literer (library research), dalam menjawab penelitian tersebut di lakukan dengan pengumpulan data yang diperoleh dari Kutub al-Tis‘ah yang standar terutama Kitab Sunan Abu Dawud dan Musnad Ahmad bin Hambal. Kemudian dilakukan analisa dengan melakukan Takhrij dan I’tibar. Takhrij yaitu langkah awal untuk mengetahui kualitas suatu hadis dan I’tibar adalah menyertakan sanad-sanad lain untuk suatu hadis tertentu, yang hadis itu pada sanadnya tampak hanya terdapat seorang periwayat saja. Adapun untuk menyelesaikan hadis yang tampak saling bertentangan penelitian ini menggunakan metode mukhtalif al-hadith.
Penelitian ini juga ingin menunjukkan bahwa apabila ada dua hadis yang tampak saling bertentangan maka itu tidaklah terjadi secara hakiki, karena tidak mungkin hadis yang sumbernya dari Nabi SAW saling bertentangan. Oleh karena itu dilakukan penelitian terhadap hadis yang tampak bertentangan mengenai perbedaan bacaan tashahhud dalam salat.
Adapun penelitian dengan langkah-langkah tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa kualitas hadis tentang bacaan tashahhud dalam salat itu tergolong s}ahih dari segi sanad maupun matan dan tidak bertentangan dengan al-Qur‘an, Hadis yang lebih kuat dan nalar. Sehingga Hadis itu merupakan Hadis yang valid, bisa diamalkan, dan termasuk kategori “maqbul ma’mulun bih” yang dapat dijadikan hujjah dan dapat diamalkan. Dengan kata lain penyelesaian hadis tampak bertentangan tersebut menggunakan metode al-jam’u wa al-taufiq (pengkompromian antar dua hadis yang tampak bertentangan)

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Zainul Arifin
Creators:
CreatorsEmailNIM
Sa’idah, NihayatusUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Ibadah
Tafsir > Tasfir Hadis
Keywords: Tasyahud; Tahiyat; Shalat; Hadits
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tafsir Hadis
Depositing User: Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 12 Jan 2016 08:10
Last Modified: 12 Jan 2016 08:10
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/3172

Actions (login required)

View Item View Item