Tinjauan hukum Islam terhadap putusan Bahsul Masail Kubra V pondok pesantran Nurul Cholil tentang operasi Caesar dengan alasan menyenangkan suami dalam kebutuhan biologis: studi terhadap istri yang melakukan operasi Caesar

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rohman, Moh. Taufiqur (2010) Tinjauan hukum Islam terhadap putusan Bahsul Masail Kubra V pondok pesantran Nurul Cholil tentang operasi Caesar dengan alasan menyenangkan suami dalam kebutuhan biologis: studi terhadap istri yang melakukan operasi Caesar. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Moh. Taufiqur Rohman_C01206052.pdf
Download (1MB)

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/31743

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan bagaimana metode istinbat hukum lembaga Bahsul Masail Kubra V Pon-Pes Nurul Cholil tentang operasi Caesar dengan alasan menyenangkan suami dalam kebutuhan biologisnya dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap hasil keputusan Bahsul Masail Kubra V Pon-Pes Nurul Cholil tentang operasi caesar dengan alasan menyenangkan suami dalam kebutuhan biologisnya. Guna menjawab pertanyaan di atas, penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui interview, dokumentasi, dan pustaka, yang selanjutnya dianalisis menggunakan metode diskriptif verifikatif. Hal ini dimaksud untuk menguji kebenaran hasil keputusan Bahsul Masail Kubra V Pon-Pes Nurul Cholil tentang operasi caesar dengan alasan menyenangkan suami dalam kebutuhan biologisnya terhadap hukum islam, agar bis a dipertangung jawabkan kebenarannya. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Pertama, metode istinbif hukum yang digunakan forum Bahsul Masail Kubra V Pon-Pes Nurul Cholil tentang operasi Caesar dengan alasan menyenangkan suami dalam kebutuhan biologisnya mengunakan metode qauliy, metode ini merupakan metode utama yang digunakan
dalam menyelesaikan masalah keagamaan dengan merujuk langsung pada teks kitab
kitab_ imam madzhab empat. Kedua, hukum yang dihasilkan oleh forum Bahsul Masail Kubra V Pon-Pes Nurul Cholil tentang operasi caesar dengan alasan menyenangkan suami dalam kebutuhan biologisnya yaitu tidak diperbolehkan karena lebih banyak madaratnya dari pada manfaatnya. Dari hasil penelitian diatas, penulis mengharapkan bagi masyarakat khusususnya para istri hendaknya berpik.ir beberapa kali untuk melakukan operasi caesar jika tidak benar-benar mendesak, karena selain membahyakan diri dan janin, juga membuang-buang uang karena biayanya lebih mahal clibandingkan persalinan normal dan kepada lembaga Bahsul Masail Kubra Pon-Pes Nurul Cholil hendaknya dalam memutuskan perkara melihat dengan seksama terhadap pennasalahan yang dihadapi baik dari segi psikologi atau sosiologinya dengan menimbang kemaslahatan dan manfaatnya sejalan dengan tujuan hukum islam (Maqisid Al-Syarlah) yakni untuk kemaslahatan ummat manusia.