This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Subekan, Mohammad (2011) Tinjauan hukum Islam terhadap tradisi "Ambruk" pranikah di desa Tambak Romo kecamatan Malo kabupaten Bojonegoro. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Mohammad Subekan_C01207006.pdf Download (9MB) |
Abstract
Skripsi yang berjudul "Tinjauan Hukum Islam terhadap Tradisi "Ambruk" Pranikah di Desa Tambakromo, Kecamatan Malo. Kabupaten Bojonegoro" ini adalah hasil penelitian lapangan untuk menjawab pertanyaan ; apa yang melatarbelakangi tradisi "Ambruk" pranikah di desa Tambakromo Kecamatan Malo Kabupaten boj onegoro, bagaimana pandangan masyarakat Tambakromo terhadap tradisi "Ambruk" pranikah , dan Bagaimana Tinjauan Hukum Islam terhadap tradisi "Ambruk” pranikah di desa Tambakromo Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro. Untuk mengungkap permasalahan tersebut secara menyeluruh , data penelitian ini dihimpun melalui observasi dan menggunakan teknik interview (wawancara) dengan pihak-pihak (orang-orang yang terlibat, tokoh masyarakat) yang terkait di lapangan yang kemudian dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif dengan pola pikir induktif yaitu mendalami fakta berupa data tentang Terhadap Tradisi "Ambruk " Pranikah di Desa Tambakromo , Kecamatan Malo . Kabupaten Bojonegoro dan selanjutnya dianalisis dengan hukum islam menjadi suatu konsep. Data dari hasil penelitian ditemukan yang pertama bahwa yang melatarbelakangi adanya tradisi "Ambruk " pranikah adalah pada tempo dahulu dari pihak laki-laki kurang mampu dalam segi ekonomi dan akhirnya jika ingin menikahi anaknya harus membantu bekerja, kedua terjadi kontroversi dalam menanggapi tradisi ambruk ada yang tidak setuju dan ada yang setuju , yang ketiga Agama merupakan pedoman bagi umat islam di dunia, sunnah Rasulullah adalah menikah . Adapun mengenai Terhadap Tradisi "Ambruk " Pranikah di Desa Tambakromo, Kecamatan Malo. Kabupaten Bojonegoro , itu seorang calon suami boyongan ke rumah calon istri untuk membantu bekerja . N amun dalam boyon gan tersebut waktunya sesuai kesepakatan kedua belah pihak ada yang satu minggu, satu bulan bahkan sampai tiga bulan. Dalam hal ini perlu untuk dianalisis dengan kaca mata Hukum Islam. Saran penulis kaitan nya dengan Trad isi "Ambruk " Pranikah di Desa Tambakromo , Kecamatan Malo. Kabupaten Bojonegoro adalah hendakn ya diperhatiakn betul bagaimana tradisi tersebut, apakah sudah sesuai dengan Hukum Islam atau tidak, sehingga dalam proses "Ambruk " tidak terjadi suatu hal yang diinginkan yaitu hubungan diluar nikah atau zina.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum Islam Hukum Islam > Perkawinan Adat |
||||||
Keywords: | Tradisi Ambruk; tradisi pranikah; | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||
Depositing User: | Editor : Kuntum L.R------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 30 Apr 2019 03:31 | ||||||
Last Modified: | 30 Apr 2019 03:31 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/31893 |
Actions (login required)
View Item |