Perspektif Hukum Islam terhadap Penjualan Jasa Layanan Perjalanan Umrah / Haji Plus: studi kasus di PT Arminereka perdana Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Riyani, Riyani (2011) Perspektif Hukum Islam terhadap Penjualan Jasa Layanan Perjalanan Umrah / Haji Plus: studi kasus di PT Arminereka perdana Surabaya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Riyani_C02206033.pdf
Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul "Perspektif Hukum Islam Terhadap Penjualan Jasa Layanan Pe1jalanan Umrah/Haji Plus (St udi Kasus di PT Arminareka Perdana Surabaya)". Penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan mengenai apakah praktek penjualan jasa layanan perjalanan umrah/haji di PT Arminareka Perdana Surabaya merupakan praktek Multi Level Marketing (MLM) yang berpijak pada akad Ju'ilah, apakah praktek penjualan jasa layanan perjalanan umrah/haji di PT Anninareka Perdana Surabaya terindikasi permainan uang (money game), dan bagaimana perspektif hukum Islam terhadap praktek penjualan jasa layanan perjalanan umrah/haji di PT.Arminareka Perdana Surabaya tersebut? Jenis penelitian skripsi ini adalah field research atau penelitian lapangan, dengan teknik pengumpulan data yang berupa wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah Deskriptif Verifikatif, yaitu teknik analisis yang diawali dengan menggambarkan data tentang penjualan jasa layanan perjalanan umrah/haji plus PT Anninareka Perdana Surabaya, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan verifikatif dari perspektifhukum Islam. Hasil penelitian ini menyatakan: Pertama, bahwa sistem penjualan jasa layanan perjalanan umrah/haji plus yang dipraktikkan oleh PT Arminareka Perdana dapat dikatakan sebagai sistem member get member namun tidak masuk dalam kategori multi level marketing (MLM) seperti yang umum dipraktekkan. Kedua, sistem penjualan jasa layanan perjalanan umrah/haji plus yang dipraktikkan oleh PT Arminareka Perdana tidak terindikasi sebagai permainan uang (money game). Ketiga, bahwa dari perspektif hukum Islam, sistem penjualan jasa layanan perjalanan umrah/haji plus berbasis pemberian bonus yang dipraktikkan di PT Arminareka Perdana Surabaya merupakan bentuk transaksi Ju'ilah yang berselaras dengan -dan memenuhi- nonna-norma akad Ju'alah, dan karena itu hukumnya boleh atau halal. Sejalan dengan basil penelitian di atas, penulis sarankan kepada PT Anninareka Perdana untuk mempertahankan implementasi sistem penjualan member get member berbasis bonus seperti yang dipraktekkan saat ini. Hanya oleh karena sistem penjulan seperti ini bersifat masif, PT Anninareka Perdana penting mencermati kemungkinan adanya keterbatasan kuota visa umrah/haji, termasuk keterbatasan kemampuan PT Anninareka Perdana sendiri dalam mengelola perjalananjamaah umrah/haji dalamjumlah yang besar.