Studi Analisis terhadap keputusan Hukum Fatwa MUI tentang Kopi Luwak

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Amin, Rukhul (2011) Studi Analisis terhadap keputusan Hukum Fatwa MUI tentang Kopi Luwak. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Rukhul Amin_C02206152.pdf

Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini adalah basil penelitian kepustakaan yang berjudul " studi analisis Terhadap Keputusan Hukum Fatwa MUI Tentang Kopi Luwak". Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atau menjawab pertanyaan: Bagaimana keputusan hukum fatwa MUI tentang kopi luwak dan bagaimana pula analisis terhadap metode istinbaf hukum fatwa MUI tentang kopi luwak tersebut?. Data penelitian dihimpun melalui pembacaan dan kajian teks (tex reading). Dan selanjutnya dianalisis menggunakan teknik deskriptif-analitis dengan menggunakan pola pikir induktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya fatwa MUI No. 07 tahun 2010 ini secara umum menetapkan kehalalan kopi luwak, baik untuk dikonsumsi maupllll untulc dijual. Akan tetapi dalam hal untuk konsumsi, disyaratkan untulc dilakukan penyucian terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan kopi yang keluar bersamaan dengan kotoran luwak: ini berstatus mutanajjis (sesuatu yang terkena najis). Dalam upaya menetapkan hukum kopi luwak ini MUI tidak menemukan penjelasanya secara eksplisit baik dalam al-qur’an al-HadiS, ijma' mapun qiyas. Untuk itu MUI merujuk pada keumuman Surat al-Baqarah ayat 29 yang menyatak:an akan kebolehan segala sesuatu yang ada di muka bumi ini. Dari ayat ini pula ulama membentuk suatu kaidah hukum bahwa segala sesuatu itu pada dasarnya diperbolehkan selama tidak ada dalil yang mengharamkannya. Kaidah ini juga digunakan MUI dalam memperkuat argumentasinya. Langkah-langkah yang ditempuh oleh MUI ini dalam kajian metode istinbat hukum Islam dikenal dengan metode istinbat, yaitu menetapkan hukum sebelumnya selama tidak ada illat/dalil yang merubah keadaan maupun hukumnya. Sedangkan dalam konsepsi Yusuf Qardawi, proses yang ditempuh oleh MUI ini dikenal dengan ijtihad intiqa’i yaitu memilih pendapat ulama terdahulu dengan menelaah kembali dalil-dalil yang digunakannya serta dengan memperhatikan adanya instrumen-intrumen baru. Salah satu dari instrumen tersebut adalah perkembangan ilmu pengetahuan, yang dalam hal ini telah dipraktekkan oleh MUI melalui LPPOM dalam upaya meneliti adanya perubahan pada fisik kopi luwak

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Amin, RukhulUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Fatwa
Pertanian
Keywords: Kopi Luwak; ijtihat Intiqa'i; Istishab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Editor : Kuntum L.R------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 13 Jun 2019 02:59
Last Modified: 13 Jun 2019 02:59
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/32138

Actions (login required)

View Item View Item