Pandangan Tokoh Agama terhadap Pelaksanaan Jual Beli Bilyet Giro di desa Ngeni kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo dalam Tinjauan Hukum Islam

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Alfi, Iflahah (2011) Pandangan Tokoh Agama terhadap Pelaksanaan Jual Beli Bilyet Giro di desa Ngeni kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo dalam Tinjauan Hukum Islam. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Iflahah Alfi_C02207019.pdf

Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini adalah basil penelitian mengenai "Pandangan Tokoh Agama terhadap Pelaksanaan Jual Beli Bilyet Giro di Desa Ngeni Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo dalam Tinjauan Hukum Islam". Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana pelaksanaan jual beli bilyet giro di desa Ngeni kecamatan Waru kabupaten Sidoarjo, bagaimana pandangan tokoh agama tentang hukum jual beli bilyet giro, dan bagaimana tinjauan hukwn Islam terhadap pandangan tokoh agama tentang jual beli bilyet giro. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, data yang dikumpulkan penulis dengan teknik observasi dan interview (wawancara) setelah data terkumpul kemudian data diolah dengan teknik organizing, editing dan analizing. Pola pikir yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan menganalisis paparan pandangan tokoh agama tentang jual beli bilyet giro di desa Ngeni kecamatan Waru kabupaten Sidoarjo untuk diambil kesimpulan dengan pola pikir induktif yakni menganalisis pandangan tokoh agama tentang jual beli bilyet giro ditinjau dengan menggunakan hukum Islam. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dalam pelaksanaan jual beli bilyet giro di desa Ngeni kecamatan Waru kabupaten Sidoarjo, pengusaha yang memiliki bilyet giro menjual bilyet gironya kepada para pemilik modal kaiena faktor kebut uhan ekonomi agar bisa menibeli bahan baku pembu tan sandal sehingga mereka tetap bisa terus berproduksi. Dalam pelaksanaan jua1 beli bilyet giro para penjual datang secara lansung ke rumah pemilik modal unt uk menjual bilyet giro mereka, setelah terjadi kesepakatan tentang harga si pemilik modal lalu memberikan uang tunai kepada penjual bilyet giro tersebut. Pandangan tokoh agama setempat tentang pelaksanaan jual beli bilyet giro tersebut terdapat perbedaan pendapat yakni, •ada yang membolehkan dengan alasan adanya kerelaan antara penjual dan pembeli dan faktor kebiasaan yang disebabkan kebut uhan ekonomi dan ada yang tidak membolehkan, karena dalam pelaksanaan transaksi tersebut terdapat pihak yang dirugikan yakni penjual karena adanya potongan 5 % pada bilyet giro untuk perbulannya dan itu termasuk riba yang haram hukumnya. Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka disarankan kepada semua pihak warga masyarakat desa Ngeni kecamatan Waru kabupaten Sidoarjo terutama penjual dan pembeli agar meningkatkan pengetahuan tentang praktek jual beli tersebut menurut syariat hukum Islam dan prinsipnya Disamping itu diharapkan kepada para tokoh agama untuk memberikan pengaruh baik melalui penyuluhan, diskusi, pengajian maupun yang lain, agar warga masyarakat paham tentang jual beli menurut hukum Islam.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Alfi, IflahahUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Bank dan Perbankan
Jual Beli
Keywords: Jual beli; Bilyet Giro
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Editor : Kuntum L.R------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 13 Jun 2019 03:20
Last Modified: 13 Jun 2019 03:20
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/32140

Actions (login required)

View Item View Item