Tenaga kerja Wanita di Luar negeri tanpa Mahram: analisis hukum islam

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hamzah, M. Ali (2001) Tenaga kerja Wanita di Luar negeri tanpa Mahram: analisis hukum islam. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
M. Ali Hamzah_C03304112.pdf

Download (2MB)

Abstract

Dalam skripsi ini penulis mengkaji dan meneliti lebih dalam mengenai hukum bagi wanita bekerja di luar negeri tanpa mahram. Untuk itu penulis memilih judul pada penulisan ini adalah: ''Tenaga Kerja Wanita Indonesia di Luar Negeri Tanpa Mahram (Analisis Hukum Islam)". Skripsi ini adalah basil penelitian kepustakaan untuk menjawab pertanyaan: gambaran tenaga kerja wanita indonesia di luar negeri dan analisis hukum Islam terhadap tenaga kerja wanita indonesia di luar negeri tanpa mahram. Dalam penelitian ini penulis memakai metode pengumpulan data dengan studi pustaka (bibilography research), dari studi pustaka penggalian data yang dilakukan melalui pembacaan dan kajian teks (text reading). Maksudnya adalah melakukan penelitian pustaka dengan mempelajari kitab-kitab atau buku-buku yang berkaitan dengan wanita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larangan untuk perempuan bepergian tanpa disertai mahram itu sifatnya kondisional. Apabila keadaanya aman, maka perempuan boleh bepergian tanpa disertai oleh mahram, tetapi apabila tidak aman maka tidak boleh. Kemudian hadis-hadis yang melarang perempuan untuk bepergian tanpa disertai mahram dengan beberapa perbedaan tentang jarak tempuh, lalu kemudian dihubungkan dengan hadis dari Adi bin Hatim, tentang prediksi dan sekaligus informasi dari Nabi tentang masa depan dan kejayaan Islam yang memungkinkan perempuan unt uk melakukan perjalanan jauh dengan aman, maka dapat diasumsikan bahwa larangan perempuan untuk bepergian bukanlah lizatihi, tetapi lebih kepada larangan karena saddan liz zariah,di mana larangan itu adalah untuk kemaslahatan perempuan untuk menghindarkan mereka dari berbagai kemungkinan bahaya. Karena itu, apabila zari'ahnya sudah tidak ada maka, keadaan itu memungkinkan perempuan untuk bepergian tanpa didampingi oleh mahramnya. Kita sebagai Negara yang mayoritas penduduknya islam seharusnya pemerintah bekerjasama dengan para ulama Indonesia lebih memperhatikan keselamatn para tenaga kerja wanita (TKW) Indonesia di luar negeri dengan mensosialisasikan dan mengutamakan bagi mereka untuk disertai mahramnya. Hendaknya para wanita yang bekerja menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri harus menjalankan hukum syari' yang mengutamakan mereka bersafar di sertai mahram. Dikarenakan untuk menjaga kehonnatan dan kemuliaannya dari (gangguan) orang-orang rendah dan jelek akhlaqnya. Serta mengurangi kejadian-kejadian pelecehan, penyiksaan, bahkan pembunuhan yang selama ini sering menimpa para tenaga kerja wanita (TKW) Indonesia di luar negeri.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Hamzah, M. AliUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Perkawinan
Tenaga Kerja
Keywords: TKW; Tenaga kerja Wanita; Mahram
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam
Depositing User: Editor : Kuntum L.R------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 13 Jun 2019 05:48
Last Modified: 13 Jun 2019 05:48
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/32149

Actions (login required)

View Item View Item