Tinjauan Hukum Islam terhadap Pandangan Tokoh Islam tentang Sistem Bagi Hasil Usaha Warung Kopi di Bratang Gede Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mathar, Muhammad Ramdhani (2010) Tinjauan Hukum Islam terhadap Pandangan Tokoh Islam tentang Sistem Bagi Hasil Usaha Warung Kopi di Bratang Gede Surabaya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Muhammad Ramdhani Mathar_C02205036.pdf

Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini adalah basil studi lapangan tentang" Tinjauan hukum Islam terhadap pandangan tokoh Islam tentang bagi hasil usaha warung kopi di Bratang Gede Surabaya ._ Studi ini bertujuan utuk menjawab pertanyaan 1. Bagaimana sistem bagi basil warung kopi di Bratang Gede Surabaya? 2.Bagaimana pandangan tokoh Islam terbadap bagi basil tersebut? 3. Bagaimana tinjauan bukum Islam terhadap pandangan toko Islam?. Data penelitian dihimpun melalui pembacaan dan teks reading yang selanjutnya dianalisis dengan teknik yang digunakan untuk menganalisis data­ data yang diperoleh dari basil penelitian, yaitu menggunakan metode deduktif dengan memukakan dalil-dalil umum yang berkaitan dengan syirkah atau kerja sama dalam kaitan hukum Islam kemudian dikaitkan dengan kasus bagi basil usaha di Bratang Gede Surabaya untuk diktahui kesimpulannya. Hasil dari penelitian menyimpulkan bahwa praktek bagi basil usaha warung kopi di daerah Bratang Gede populasinya sangat melonjak tinggi pada beberapa tahun terakhir ini sehingga kesenjangan para usaha bersaing untuk mendapatkan keuntungan yang banyak, adapun pemberian atau permobonan modal yang sangat sederhana dan pembagian basil usaha warung kopi yang dilasanakan sesuai dengan kesepakatan antara pemilik modal dan pekerja. Menurut hukum Islam kerja sama bagi basil dalam usaha warung kopi ini dilihat dari sistem keinginan dalam melakukuan perserikatan (syirkah}, dan tidak ada unsur penipuan diclalamnya, dan dimana akad yang menjadi perstujuan kedua belah pihak yang terkait, jacli selama tidak ada unsur batil dan tetap pada jalur syar'a, masalah ini dapat dibolehkan. Pelaksanaan praktik yang terjadi di daerah Bratang Gede Surabaya, dimana dalam praktik tersebut masyarakat melakukan kerja sama bagi basil usaha yang dilakukan oleb 1-2 orang atau lebih, Masalah ini dilakukan karena adanya faktor ekonomi yang mendesak. Dalam ketentuan bukum Islam bahwa kerja sama bagi basil usaha ini ditinjau dari pelaksanaan kerja sama, akad, dan pembagian basil usaha, karena sah atau tidaknya teransaksi ini dilihat dengan dasar tersebut, dari beberap landasan hukum tentang muamalah, clitetapkan bahwa penulis memakai landasan bukum yaitu Syirkah, adapun yang sudah diterapkan dalam hal syirkah tentang bagi basil usaha ini, tetapi penulis mengutip dari macam syirkah, bahwa yang telah di analisis dari semua macam itu, masyarakat Bratang melakukan teransaksi dengan dasar syirkah mudhaaraba, karena dasar inilah yang dikutip penulis yang tidak akan diperdebatkan dikemudian hari.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Mathar, Muhammad RamdhaniUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Ekonomi
Hukum Islam > Mudharabah
Keywords: Warung Kopi; Bagi Hasil
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Editor : Kuntum L.R------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 13 Jun 2019 07:08
Last Modified: 13 Jun 2019 07:08
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/32153

Actions (login required)

View Item View Item