KECENDERUNGAN TEOLOGI M. QURAISH SHIHAB DALAM MENAFSIRKAN AYAT-AYAT TENTANG ANTROPOMORPHISME TUHAN DAN ESENSINYA DALAM TAFSIR AL-MISBAH

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Masyhuri, Muhammad Fawzi (2015) KECENDERUNGAN TEOLOGI M. QURAISH SHIHAB DALAM MENAFSIRKAN AYAT-AYAT TENTANG ANTROPOMORPHISME TUHAN DAN ESENSINYA DALAM TAFSIR AL-MISBAH. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (240kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (175kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (386kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (581kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (644kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (229kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (209kB) | Preview

Abstract

Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah Bagaimana esensi sifat-sifat Allah menurut perspektif M. Quraish Shihab dalam tafsirnya Al-Misbah? Bagaimana konsep Antropomorphisme Allah menurut perspektif M. Quraish Shihab dalam tafsirnya Al-Misbah?
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penafsiran M. Quraish Shihab mengenai esensi dari sifat-sifat Allah dan Antropomorphisme Allah agar dapat diketahui ke arah mana teori teologi M. Quraish Shihab.
Dalam menjawab permasalahan di atas, penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research) dengan Metode deskriptif analitik, yaitu menggambarkan keadaan atau status fenomena. Maksudnya adalah menggambarkan bagaimana para ahli tafsir menafsirkan ayat-ayat tentang Tuhan yang ada dalam Alquran.
Penelitian ini dilakukan karena banyaknya ulama mutakalimin yang berbeda-beda dalam menafsirkan sifat-sifat Allah. Menurut Mu’tazilah sifat ialah Zat Allah itu sendiri. Sebagaimana yang tuturkan An-Nazhzham bahwa Allah senantiasa tahu, hidup, kuasa, mendengar, melihat dan qadim dengan diri-Nya sendiri, bukan dengan pengetahuan, kekuasaan, perikehidupan, pendengaran, penglihatan, dan keqadiman termasuk juga sifat-sifat Allah yang lain. oleh karena itu beliau menafikan pengetahuan, kekuasaan, pendengaran, penglihatan terhadap Allah. Sehingga ketika berhadapan dengan ayat-ayat yang menggambarkan Allah dengan sifat jisim ditakwilkan oleh mereka karena menurut mereka tidak mungkin Allah berjisim. Sedangkan Asy’ariyah mengatakan sifat bukan Zat tetapi sesuatu yang melekat pada Zat. Sehingga ketika menghadapi ayat-ayat yang menggambarkan sifat jisim bagi Allah oleh mereka diartikan secara simbolik.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah Menurut M. Quraish Shihab sifat Allah adalah bukanlah zat tapi tdak lain dari zat itu, yakni sesuatu yang melekat pada zat dan pendapat ini cenderung mengarah kepada teori teologinya Asy’ariyah. Akan tetapi untuk antropomorphisme Allah beliau cenderung kepada teori teologinya Mu’tazilah sehingga memberi takwil terhadap ayat-ayat tentang sifat-sifat Allah

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Abd. Kholid
Creators:
CreatorsEmailNIM
Masyhuri, Muhammad FawziUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Teologi
Tafsir > Tafsir Al Qur'an
Tafsir
Keywords: Allah; Esensi; Sifat; Jasmaniyah; Teologi
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tafsir Hadis
Depositing User: Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 13 Jan 2016 04:52
Last Modified: 13 Jan 2016 04:52
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/3217

Actions (login required)

View Item View Item