Tinjauan hukum Islam terhadap jual beli Indonesian Dollar Rupiah (IDR) pada Account User MIG33

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Khoiruummah, Syifa Atun (2011) Tinjauan hukum Islam terhadap jual beli Indonesian Dollar Rupiah (IDR) pada Account User MIG33. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Syifa Atun Khoiruummah_C02207044.pdf
Download (4MB)

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/32218

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan. Skripsi ini menjawab pertanyaan tentang Bagaimana proses jual beli Indonesian dollar rupiah (IDR) pada "account user mig33"? Dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap proses jual beli Indonesian dollar rupiah (/DR)pada "account user mig33". Data penelitian dihimpun melalui observasi, wawancara, dokumentasi, sample dan selanjutnya dianalisis dengan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan tehnik deduktif. Yait u dengan menggunakan dalil-dalil Al-Qur'an dan hadist tentang jual beli yang bersifat umum dan kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tidak semuanya merchan berlaku curang dalam menjual Indonesian dollar Rupiah (IDR), banyak user yang merasa dibohongi waktu membeli Indonesian dollar rupiah (IDR), karena merchan tidak memberitahukan bahwa ada perbedaan harga diantara tiga versi pembayaran. Selain itu ada sebagian merchan yang mendapat kan Indonesian dollar rupiah (IDR) tersebut bukan dari seorang menthor, melainkan dari hasil hack (pembobolan nick) yang kemudian Indonesian dollar rupiah (IDR) tersebut juga akan dijual kepada para user. tinjauan hukum Islam terhadap proses jual beli indonesian dollar rupiah (IDR) pada account user mig33. Seorang merchan yang tidak memberitahukan bahwa ada perbedaan harga antara tiga versi pembayaran dan Indonesian dollar rupiah (IDR) yang dijual oleh merchan tidak semuanya berasal dari menthor, melainkan dari hasil pembobolan nick (hack) itu tidak sesuai dengan syarat iniqad yakni Jahalah. Yang dimaksud disini adalah jahalah fahisyah, yakni ketidak jelasan yang bersifat fatal dan akan menimbulkan perselisihan diantara kedua pihak yang bertransaksi, keduanya dalam posisi yang kuat. Dan syarat umum yakni; Objek transaksi berada dalam kepemilikan penjual, tidak boleh menjual barang yang berada dalam kepemilikan orang lain atau berada dalam alam bebas. Dari kesimpulan diatas, penulis menyarankan hendaknya para pakar hukum dan alim ulama' untuk memperhatikan dan mengkaji dalam serta lebih mendasar mengenai hukum transaksi jual beli Indonesian dollar Rupiah (IDR) padaa ccount user mig33, tujuannya agar tidak ada lagi pihak-pihak yang merasa dirugikan dalam transaksi ini serta mengurangi dampak negatif dari jual beli Indonesian dollar Rupiah (IDR) ini.