Analisis Maslahah terhadap pemikiran Zaitunah Subhan tentang konsep Nushuz

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Saktiaji, M. Umar (2019) Analisis Maslahah terhadap pemikiran Zaitunah Subhan tentang konsep Nushuz. Other thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Moch. Umar Saktiaji_C91214108.pdf

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian pustaka dengan judul Analisis Maslahah terhadap Pemikiran Zaitunah Subhan Tentang Konsep Nushuz. Rumusan masalah adalah: pemikiran Zaitunah Subhan tentang konsep nushuz. Bagaimana analisis maslahah terhadap pemikiran Zaitunah Subhan tentang konsep nushuz. Penelitian ini menggunakan penelitian normatif atau kepustakaan, dimana penelitian dilakukan dengan cara meneliti bahan yang telah ada, berupa buku, kitab, undang-undang, skripsi yang berkaitan dengan analisis maslahah terhadap konsep nushuz, kemudian di analisis dengan menggunakan teori maslahah. Hasil penelitian menunjukkan pemikiran Zaitunah Subhan tentang konsep nushuz yaitu nushuz tidak hanya ditujukan kepada perempuan sebagaimana keadilan gender, Zaitunah Subhan mengkritisi peraturan perundang-undangan yang ada di Indonesia dimana nushuz seakan-akan hanya ditujukan kepada perempuan, berkat gagasan para aktivis gender seperti Zaitunah Subhan martabat perempuan menjadi lebih dihargai. Hasil analisis maslahah menunjukkan bahwa nushuz termasuk dalam maslahah al-hajjiyyah. Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa maslahah hajjiyyah yaitu menyempurnakan kemaslahatan pokok (mendasar) hifdun nasl (keturunan) yang berbentuk keringanan untuk mempertahankan dan memelihara kebutuhan manusia. Tercapainya pemeliharaan tersebut akan melahirkan keseimbangan dalam kehidupan keagamaan dan keduniaan. Jika kemaslahatan ini tidak ada, maka akan timbul kekacauan dalam hidup keagamaan dan keduniaan manusia. Akibat dari hal itu ialah, mereka akan kehilangan keselamatan dan kebahagiaan di akhirat. Maka, kaitannya analisis maslahah terhadap pemikiran Zaitunah Subhan tentang konsep nushuz merupakan untuk kemaslahatan, yaitu kemaslahatan menjaga keturunan (hifdun nasl). Jika paradigma perempuan Indonesia masih tetap saja kecanduan akan budaya patriarki maka peradaban Indonesia akan sulit untuk berubah menjadi lebih maju dan lebih baik. Maka, untuk Pemerintah Indonesia seharusnya aktif memberikan penyuluhan kepada kepada masyarakat mengenai pentingnya memprioritaskan kesetaraan gender, karena kalau kesetaraan gender dalam suatu negara tidak teraplikasikan maka sulit untuk mencapai kemajuan peradaban.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Other)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Saktiaji, M. Umarumar.aji95.ua@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam
Perkawinan
Keywords: Maslahah; nushuz; gender
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Saktiaji M. Umar
Date Deposited: 26 Jun 2019 04:34
Last Modified: 26 Jun 2019 04:34
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/32226

Actions (login required)

View Item View Item