Pandangan tokoh agama tentang hukum Jual Beli Pupuk di Desa Dukuh tunggal Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan: studi hukum Islam

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nadziroh, Umu (2010) Pandangan tokoh agama tentang hukum Jual Beli Pupuk di Desa Dukuh tunggal Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan: studi hukum Islam. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Umu Nadziroh_C02206071.pdf

Download (3MB)
Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/32443

Abstract

Skripsi ini adalah hasil pcnelitian mengenai "Pandangan Tokoh Agama tentang Hukum Jual Beli Pupuk Di Desa Dukuht unggal Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan (Studi Hukum Islam)". Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan mengenai bagaimana praktek Jual Beli pupuk, bagaimana pandangan tokoh agama tentang hukum Jual Beli pupuk, dan bagaimana analisis hukum Islam terhadap pandangan tokoh agama tent ang praktek Jual Beli pupuk di Desa Dukuht unggal. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, data yang dikumpulkan penulis menggunakan teknik observasi dan interview (wawancara), setelah data terkumpul kemudian data diolah dengan teknik organizing, editing dan Analizing. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis yaitu menganalisis paparan pandangan tokoh agama tentang jual beli pupuk di Desa Dukuh tunggal Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan untuk diambil kesimpulan dengan pola pikir induktif yakni menganalisis pandangan tokoh agama tentang jual beli pupuk dengan teori hukum Islam. Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa dalam tradisi praktek jual beli pupuk yang berlaku di Desa Dukuh tunggal Kec. Glagah Kab. Lamongan, pedagang pupuk memberikan pupuk kepada para petani yang membut uhkan karena faktor kebutuhan ekonomi, yang akan dikembalikan ketika waktu panen tiba. Dalam perjanjian jual beli antara pedagang pupuk dan petani tidak mengadakan perjanjian secara tert ulis melainkan hanya berpegang pada kepercayaan dengan menggunakan ijab qabul secara isyarat yaitu hanya menganggukkan kepala. Dalam perjanjian tersebut, apabila sudah sampai jatuh tempo pembayaran, maka pedagang pupuk mengharuskan pembayaran menggunakan hasil panen dengan harga dibawah standart serta tambahan sebagai biaya jasa sebesar 5% dari hasil panen bila hasil panen bagus. Pandangan tokoh agama setempat tentang praktek jual beli tersebut terdapat perbedaan pendapat yakni, ada yang membolehkan dengan alasan adanya faktor darurat dan faktor kebiasaan yang disebabkan oleh kebut uhan ekonomi, dan ada yang tidak membolehkan karena dalam pembayarannya terdapat tambahan karena termasuk riba yang haram hukumnya. Analisis hukum Islam terhadap pandangan tokoh agama tentang praktek jual beli pupuk tersebut yang tidak membolehkan, karena jual beli pupuk tersebut temasuk jual beli bil ajal, maka tidak boleh ada penambahan. Sedangkan yang membolehkan, maka jual beli pupuk tersebut sudah sesuai dengan prinsip jual beli yaitu saling menguntungkan. Sejalan dengan kesimpulan diatas, maka disarankan kepada semua pihak warga masyarakat Desa Dukuh tunggal terutama pedagang dan pembeli agar meningkat kan pengetahuan tentang praktek jual beli tersebut menurut syariat hukum Islam dan prinsipnya. Disamping itu diharapkan para ulama' untuk memberikan pengarahan baik melalui penyuluhan, diskusi, pengajian maupun yang lain, agar warga negara masyarakat paham tent ang cara jual beli menurut Islam.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Nadziroh, Umu--UNSPECIFIED
Subjects: Jual Beli
Keywords: Pandangan tokoh agama; hukum Jual Beli; Pupuk
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 04 Jul 2019 07:43
Last Modified: 04 Jul 2019 07:43
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/32443

Actions (login required)

View Item View Item