Analisis hukum Islam terhadap pendapat kyai tentang praktek hutang piutang Otok-Otok di Desa Sejati Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Musfiroh, Musfiroh (2010) Analisis hukum Islam terhadap pendapat kyai tentang praktek hutang piutang Otok-Otok di Desa Sejati Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Musfiroh_C02206089.pdf

Download (3MB)
Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/32450

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan mengenai Bagaimana pandangan Kyai terhadap praktek hutang piutang otok-otok, Bagaimana tinjauan hukum islam terhadap kedua pennasalah tersebut. Dalam menjawab pennasalahan yang ada, penulis menggunakan teknik pengumpulan data, dengan cara interview (wawancara), observasi dan data dari perpustakaan, setelah data terkumpul kemudian data diolah dengan teknik editing, organizing, dan coding. Kemudian dianalisis Dengan teknik deskriptif analisis yaitu dengan pola pikir induktif untuk memperoleh kesimpulan dan dianalisis menurut hukum Islam. Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa dalam tradisi praktek hutang piutang otok-otok di Desa Sejati kecamatan Camplong Kabupaten Sampang tidak bertentangan dengan hukum Islam karena pada dasamya hutang piutang otok-otok tersebut hanya bert ujuan unt uk menolong orang yang terkena musibah. Akan tetapi dalam pengembaliannya ada tambahan sebesar 10% dari yang telah dihutangkan. Menurut pendapat Kyai setempat dalam hal hutang piutang tersebut terdapat perbedaan pendapat yakni, ada yang membolehkan dengan alasan adanya faktor kebut uhan ekonomi yang mendesak dan yang tidak membolehkan karena dalam pembayarannya terdapat tambahan yang menurut Islam tambahan dalam hutang piutang tennasuk riba yang haram hukumnya. Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka disarankan kepada semua pihak terutama masyarakat Desa Sejati untuk tidak menerapkan praktek hutang piutang otok-otok tersebut, karena dalam pelunasan pembayarannya tidak sesuai dengan hukum Islam. Bagi para kreditur dan debitur diharapkan lebih memperdalam pengetahuan mengenai hutang piutang agar dalam bertransaksi tidak melenceng dari hukum Islam. Disamping itu diharapkan para ulama' serta petinggi desa untuk memberikan pengarahan baik melalui penyuluhan, diskusi, pengajian maupun yang lain agar masyarakat paham tentang cara hutang piutang menurut Islam.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Musfiroh, Musfiroh--UNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam > Utang Piutang
Keywords: Pendapat kyai; hutang piutang; Otok-Otok
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 05 Jul 2019 03:51
Last Modified: 05 Jul 2019 03:51
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/32450

Actions (login required)

View Item View Item