Analisis Maslahah terhadap pemikiran Sayyid Abu Bakar Al Mashuri Ad Dimyati tentang Nikah Tahlil di dalam kitab I’anat Al Talibin

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Amin, Muhammad Nurfikri (2019) Analisis Maslahah terhadap pemikiran Sayyid Abu Bakar Al Mashuri Ad Dimyati tentang Nikah Tahlil di dalam kitab I’anat Al Talibin. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Muhammad Nurfikri Amin_C91215145.pdf

Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil penelitian pustaka (library research) dengan judul “Analisis Maslahah Terhadap Pemikiran Sayyid Abu Bakar al-Mashuri ad-Dimyati tetang Nikah Tahlil di dalam Kitab I’anat al-Talibin’’. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan yang dituangkan ke dalam dua rumusan masalah, yaitu: Bagaimana pemikiran Sayyid Abu Bakar al-Mashuri ad-Dimyati tentang keabsahan nikah tahlil di dalam kitab I’anat al-Talibin dan Bagaimana relevansi pemikiran Sayyid Abu Bakar al-Mashuri ad-Dimyat}i tentang nikah tah}lil di dalam kitab I’anat al-Talibin dengan teori maslahah. Skripsi ini merupakan penelitian kualitatif yang teknik pengumpulan datanya adalah studi dokumen atau dokumentasi, dengan memberikan gambaran-gambaran (deskriptif) dan lebih mengutamakan kualitas dari data. Data yang sudah dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan metode kualitatif dan analisis isi, kemudian disajikan secara deskriptif dengan pola berfikir deduktif, yang bertujuan menggambarkan secara sistematik mengenai relevansi pemikiran Sayyid Abu Bakar al-Mashuri ad-Dhimyati tentang nikah tahlil di dalam kitab I’anat al-Talibin dengan teori maslahah. Hasil Penelitian mengenai pemikiran Sayyid Abu Bakar al-Mashuri ad-Dhimyati tentang keabsahan nikah tahlil di dalam kitab I’anat al-Talibin menyatakan bahwa Nikah tahlil dihukumi haram jika persyaratannya disebutkan dalam akad nikah. Apabila persyaratan tidak disebutkan dalam akad maka hukumnya makruh. Pemikiran yang pertama termasuk dalam kategori maslahah al-mu’tabarah dari segi eksistensinya karena sesuai dengan hadis pelaknatan pelaku nikah tahlil serta bersifat dharuriyah, sedangkan pemikiran yang kedua termasuk dalam kategori mas}lah}ah al-mulghah, legalitasnya seperti bertentangan akan tetapi terdapat kaidah ushul fiqh yang mewujudkan kemaslahatannya serta bersifat hajiyah karena salah satu upaya untuk memudahkan dalam menjaga keturunan (hifz nasl). Sejalan dengan hasil penelitian tersebut maka diharapkan sebagai seorang suami hendaklah menjaga istrinya agar tidak sampai mentalak istrinya sampai tiga kali talak karena tujuan pernikahan adalah untuk selama-lamanya bukan hanya sementara apalagi terbatas oleh waktu. Akan tetapi, jika hal yang tidak diinginkan seperti itu terjadi, dan suami istri benar-benar menyesali perbuatan mereka serta ingin kembali agar bisa membesarkan dan medidik anaknya bersama, maka ada cara untuk kembali meskipun hukumnya makruh, sehingga lebih baik tidak dilakukan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Amin, Muhammad Nurfikriizulfikri284@gmail.comC91215145
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMasruhan, MasruhanUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam > Perkawinan
Talak
Keywords: Maslahah; pemikiran Sayyid Abu Bakar Al Mashuri Ad Dimyati; Nikah Tahlil
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Amin Muhammad Nurfikri
Date Deposited: 31 Jul 2019 06:16
Last Modified: 31 Jul 2019 06:16
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/32959

Actions (login required)

View Item View Item