Cash Waqf linked Sukuk sebagai Pembiayaan Pemulihan Bencana Alam di Indonesia

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Faiza, Nurlaili Adkhi Rizfa (2019) Cash Waqf linked Sukuk sebagai Pembiayaan Pemulihan Bencana Alam di Indonesia. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Nurlaili Adkhi Rizfa Faiza_F52417140.pdf

Download (2MB)

Abstract

Indonesia merupakan Negara dengan risiko bencana alam yang cukup besar. Namun, anggaran pemerintah untuk pemulihan akibat bencana alam masih belum memenuhi. Wakaf sebagai salah satu instrumen keuangan yang sangat potensial di Indonesia, saat ini belum terkelola dengan maksimal. Penelitian ini mencoba mensinergikan antara wakaf uang dengan defisit anggaran pemulihan bencana alam dengan metode kualitatif yang bersumber dari wawancara dan kajian literatur. Hasil penelitian menciptakan sebuah model dimana memungkinkan pemerintah mendapatkan dana pembiayaan dari wakaf yang ditempatkan pada sukuk, sehingga muncul instrumen Cash Waqf linked Sukuk sebagai investasi sosial pembiayaan pemulihan bencana alam. Hasil simulasi penerapan CWLS pada program pembiayaan pemulihan gempa Jogaja-Jawa Tengah menunjukkan bahwa, apabila CWLS mampu mengcover keseluruhan pembiayaan untuk kerusakan dan kerugian pada sector milik pemerintah. Tak hanya itu, hasil pengelolaan wakaf yang ditempatkan pada sukuk, dalam tenor 5 tahun mampu menghasilkan manfaat yang bisa diberikan kepada mawquf’alayh dalam bentuk pembangunan masjid, sekolah, maupun pemodalan kepada sector produktif dengan pembiayaan qard{. CWLS sangat berpotensi sebagai instrumen pembiayaan pemulihan bencana yang tepat. Dana wakaf yang terkumpul melalui CWLS ini bisa bermanfaat melalui dua jalur. Pertama adalah wakaf yang digunakan untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur pasca bencana melalui sukuk wakaf. Kedua adalah dana hasil pemanfaatan wakaf yang ditempatkan pada instrumen sukuk yang bisa disalurkan kepada mawquf’alayh. Jika melihat potensi wakaf uang yang mencapai Rp77 triliun per tahunnya, jika 30%-nya saja dialokasikan untuk CWLS, maka bagi hasil yang diperoleh bisa mencapai Rp1,85 Triliun per tahun (dengan asumsi kupon nilai pasar tertinggi, 8%). Dengan demikian, setidaknya 12% kebutuhan dana hibah BNPB untuk pemulihan bencana dapat disuplai oleh hasil pemanfaatan CWLS.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Faiza, Nurlaili Adkhi Rizfafaizaadkhi@gmail.comF52417140
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorFatmah, FatmahUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Bencana alam
Investasi
Keuangan Islam
Wakaf
Keywords: Wakaf Uang; Sukuk; CWLS; Pembiayaan; Bencana Alam; Cash Waqf; Financing; Natural Disasters
Divisions: Program Magister > Ekonomi Syariah
Depositing User: Nurlaili Adkhi Rizfa Faiza
Date Deposited: 07 Aug 2019 06:40
Last Modified: 07 Aug 2019 06:40
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/33325

Actions (login required)

View Item View Item