Agama Pinggiran: makna agama pada Komunitas Pengamen Jalanan di Terminal Purabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Maghfiroh, Lailatul (2019) Agama Pinggiran: makna agama pada Komunitas Pengamen Jalanan di Terminal Purabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaua.

[img] Text
Lailatul Maghfiroh_E92215028.pdf

Download (1MB)

Abstract

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah yang berkaitan dengan komunitas pengamen jalanan yang berada di terminal Purabaya. Fokus dalam penelitian ini adalah bagaimana komunitas memaknai agama dalam kehidupan sehari-hari yang berada di terminal Purabaya. Komunitas pengamen jalanan, komunitas yang berarti suatu kumpulan dalam individu yang tergabung dalam suatu komunitas dengan tujuan atau hobi yang sama, sedangkan pengamen jalanan itu sekumpulan komunitas yang mengamen di jalanan, dengan tujuan sebagai profesi ataupun mengasah bakat. Pengamen jalanan saat ini semakin banyak adanya terutama di terminal Purabaya. Metode dalam penelitian ini yaitu alasan apa yang mendasari suatu komunitas yang turun dijalan, dan untuk mengetahui prilaku suatu komunitas pengamen jalanan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan menanyakan secara langsung kepada subyek penelitian observasi dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat keadaan yang bersangkutan dengan obyek penelitian. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori Petter L. Berger tentang Humanisme Agama. Hasil dari penelitian ini jika ditinjau dari teori Petter L. Berger dan jika di analisis dalam penelitian ini, komunitas pengamen jalanan memiliki peran terhadap lingkungan, dan berani menunjukkan eksistensinya dalam lingkungan masyarakat. Tetapi secara obyektif kondisi semacam itu belum mendapat respon dari masyarakat, ada beberapa dari masyarakat yang suka dan ada pula yang risih melihat pengamen jalanan. Padahal dari sisi lain pengamen jalanan ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa pengamen jalanan mempunyai hobi yang mana mereka ingin agar hobi mereka tersalurkan kepada masyarakat. Humanisme disini berperan bahwa manusia dapat memahami dunia dengan keseluruhan realita dan dipotret dengan menggunakan pengalaman dan nilai-nilai kemanusiaan secara bersama. Humanisme sendiri berusaha menciptakan masyarakat yang lebih baik lagi dengan menciptakan makna dan tujuan bagi diri sendiri.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Maghfiroh, Lailatulmlailatul635@gmail.comE92215028
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSetiyani, Wiwikwiwikesetiyani@sunan_ampel.co.idUNSPECIFIED
Thesis advisorHamdi, Ahmad Zainulahmadinunggmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Perbandingan Agama
Perbandingan Agama

Sosiologi > Sosiologi Agama
Keywords: Eksistensi; Obyektifikasi; Internalisasi; Humanisme; Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Studi Agama - Agama
Depositing User: Maghfiroh Lailatul
Date Deposited: 05 Aug 2019 04:46
Last Modified: 05 Aug 2019 04:46
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/33354

Actions (login required)

View Item View Item