Tinjauan hukum Islam terhadap Akad Qard dalam Skim Pinjaman TEKUN Nasional di Kota Bintulu Sarawak, Malaysia

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Wahab, Nur Amira Binti (2019) Tinjauan hukum Islam terhadap Akad Qard dalam Skim Pinjaman TEKUN Nasional di Kota Bintulu Sarawak, Malaysia. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Nur Amira Binti Wahab_C42215197.pdf

Download (11MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul tinjauan hukum Islam terhadap akad qard{ dalam skim pinjaman TEKUN Nasional di Kota Bintulu Sarawak Malaysia, merupakan hasil penelitian lapangan untuk menjawab pertanyaan dari rumusan masalah bagaimana praktik akad qard{ dalam skim pinjaman TEKUN Nasional di Kota Bintulu Sarawak Malaysia dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap akad qard{ dalam skim pinjaman TEKUN Nasional di Kota Bintulu Sarawak, Malaysia. Data penelitian dihimpun melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Setelah data dikumpulkan, data diolah dengan editing, oraganizing dan analyzing. Selanjutnya, data tersebut dianalisis dengan metode deskriptif analisis yang di selidiki dari praktik pinjaman di lapangan. Kemudian diambil kesimpulannya dengan menggunakan pola pikir deduktif, yaitu dengan menganalisis menggunakan teori hukum Islam dan Jawatankuasa Fatwa Majlis Kebangsaan Bagi Hal Ehwal Agama Islam Malaysia. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa akad pinjam meminjam (qard{) yang digunakan dalam skim pinjaman TEKUN Nasional terjadi apabila pengusaha meminjam di TEKUN Nasional dan pihak TEKUN mengenakan potongan biaya administrasi sebanyak 4% setahun sepanjang jangka waktu pembiayaan dan para pengusaha harus membayar potongan biaya administrasi semasa bayaran cicilan bulanan dilakukan. Dalam hukum Islam praktik akad qard{ dalam skim pinjaman TEKUN Nasional yang dijalankan oleh pihak TEKUN sebagai pemberi pinjaman dan pengusaha sebagai peminjam sudah memenuhi rukun akad qard{. Namun terdapat beberapa syarat pembiayaan yang dikenakan oleh pihak TEKUN tidak sesuai dengan hukum Islam dan masih mengandung riba seperti pembiayaan lembaga konvensional yang lain. Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka pihak yang berkaitan seperti pihak TEKUN Nasional sendiri haruslah lebih berhati-hati dalam menggunakan akad dan syarat-syarat yang dikenakan supaya tidak menjadi pinjaman yang termasuk dalam riba yang diharamkan kepada juru perunding pihak TEKUN untuk menilai serta mengkaji semula agar akad qard{ dalam skim pinjaman yang digunakan TEKUN bersesuaian dengan konsep syariah yang telah ditetapkan dalam hukum Islam dan Jawatankuasa Fatwa Majlis Kebangsaan Bagi Hal Ehwal Agama Islam Malaysia.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Wahab, Nur Amira Bintiamierawahab@gmail.comC42215197
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMusyafa'ah, SuqiyahUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Ekonomi Islam
Keywords: Akad Qard; Skim Pinjaman; Pinjaman TEKUN Nasional
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Wahab Nur Amira Binti
Date Deposited: 06 Aug 2019 03:02
Last Modified: 06 Aug 2019 03:02
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/33520

Actions (login required)

View Item View Item